Like Crazy

255 54 4
                                    

Jungkook mendengus sebal setelah mematikan sambungan teleponnya. Ia menatap paper bag berisi cake dan juga ayam goreng kesukaan istrinya. Tadinya ia sudah membayangkan bagaimana indahnya menikmati makan malam seraya bercerita tentang hal membahagiakan di lingkungan kerja. Tapi bayangan itu seakan sirna karena istrinya lebih memilih bermalam di lokasi syuting karena keesokan hari harus mengambil take pagi-pagi. Jungkook mencoba bersabar, menjadi artis adalah impian Jiwon sejak anak-anak, lagi pula hal seperti ini harusnya sudah mulai biasa, itu adalah konsekuensinya.

Jungkook beranjak dari duduknya dan mengambil sebotol soju dari lemari pendinginnya. Menuangkan di gelas dan meminumnya. Rasanya lebih lega dan dia bisa sedikit melupakan kekesalannya.

"Ah, hampir lupa."

Jungkook merogoh saku celananya dan mengambil kartu kecil dengan warna hitam dan silver, terdapat nama dan juga nomor telepon yang tertera di sana. Jungkook mengambil ponsel dan mulai memindah nomor itu ke ponselnya.

Tuan Taehyung
Jungkook memberikan nama.

Dia teringat peringatan lelaki itu yang enggan dipanggil tuan. Lantas Jungkook menghapus kembali ketikannya dan mengubah nama Tuan Taehyung menjadi Taehyung saja. Setelahnya ia mengklik tombol simpan.

"Haruskah aku mengirim pesan sekarang?" Ia menatap jam dinding yang menunjukkan pukul sepuluh malam. Akan tidak sopan sepertinya jika mengirim pesan malam-malam.

"Aku akan mengirim pesan besok."
Jungkook kembali menyimpan ponselnya.

"Lebih baik aku mandi dan beristirahat."

Ia beranjak menuju kamar untuk membersihkan diri dan beristirahat.

***

Taehyung memakan sarapannya dengan lahap. Hari ini cukup santai dan tidak banyak pekerjaan yang menantinya. Hanya perlu mengecek beberapa laporan penjualan dan juga melihat-lihat rancangan baru yang menjadi projek musim dinginnya.

Satu notifikasi pesan ia terima. Taehyung hanya melirik seraya meminum susu yang diberikan pelayan kepadanya.

Nomor tidak dikenal, batinnya. Ia kemudian membuka pesan itu dan sudut bibirnya menbentuk senyuman.

Jeon Jungkook

Hanya pesan berisi nama. Entah mengapa pesan sesingkat itu mampu membuat Taehyung berbunga-bunga.

Aku akan menyimpannya.

Balasnya. Ia menyimpan nomor itu dengan emotikon hati merah di akhir namanya. Rasanya pagi ini begitu indah. Taehyung tidak bisa menahan senyum di bibirnya.

"Bagaimana cara mengundangnya ya?" Taehyung dibuat salah tingkah. Padahal Jungkook hanya membaca pesannya dan tidak memberikan jawaban lagi. Tapi Taehyung sudah antisias dan memikirkan langkah apa selanjutnya. Sungguh, Taehyung sudah tergila-gila.

"Aku akan menanyakannya besok. Aku tidak mau terkesan gampangan jika harus menanyakannya sekarang." Ia beranjak dari duduknya, kembali ke kamar dan memikirkan apa yang akan ia lakukan kedepannya.

***

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
HOME 2 [Short Story KV]Where stories live. Discover now