HOME 2 [Short Story KV]

MINE!

Memicingkan mata saat melihat foto itu di laman instagram miliknya.

"Merasa serasi ha?" Membuka kolom komentar dan berdecih saat banyak yang berkomen serasi dan mengagumi pasangan itu.

"Apa benar kamu sudah melupakanku, Jungkook?"

Menutup laman instagram dan melemparkan hpnya sembarangan. Sejenak kenangan saat masih bersama kembali datang. Vie masih cinta dan ingin kembali bersamanya.

"Tidak ada yang boleh mengambil milikku." Gumamnya. Dia akan mencari rencana untuk mengambil kembali perhatiannya.

***

Jungkook menyelesaikan makan malam romantisnya dengan Lisa. Perempuan yang dijodohkan dengannya. Hubungan mereka berjalan biasa saja.  Lisa perempuan baik dan periang, tapi sayang Jungkook belum bisa memberikan hatinya.

"Orang tua kita ingin pertunangan kita dipercepat. Bagaimana menurutmu?"

Jungkook menghela napas kasar.

"Aku sibuk akhir-akhir ini dan aku tidak yakin bisa mempersiapkan pertunangan kita."

Lisa menggenggam tangan Jungkook dan tersenyum.

"Tidak usah khawatir. Aku bisa membayar orang untuk menyiapkan segalanya. Aku hanya butuh kesiapanmu saja."

"Bagaimana kalau 2 bulan lagi. Aku masih perlu banyak waktu untuk mengenalmu dan mencintaimu? Jadi tolong mengertilah."

Lisa melepaskan genggamannya dan tersenyum hambar. Ia seharusnya sudah menduga jawaban Jungkook untuknya.

***

Vienna tersenyum senang. Dia baru saja mendapat undangan dari sahabatnya, Minnie.

"Akhirnya kamu menikah juga." Memeluk sang sahabat setelah membaca isi undangannya.

"Kamu kapan nyusul?" Vie melepas pelukannya.

"Doakan saja yang terbaik untukku. Aku masih ingin memperjuangkan cintaku."

"Jungkook?"

Vie mengangguk. Menarik Minnie duduk di ruang tamu.

"Aku merasa bersalah karena meninggalkan dia begitu saja. Tapi kamu tahu kan alasannya apa? Aku masih mencintainya. Tapi saat aku kembali, dia sudah bersama yang lain."

Menunduk lesu. Harapan untuk kembali rasanya tidak mungkin. Iya jika Jungkook masih memiliki perasaan yang sama. Kalau tidak bagaimana?

"Coba saja bertemu dengannya, mungkin kamu bisa mengambil kembali hatinya."

Vie mengangguk.

"Oh iya, apa kamu juga mengundangnya?" Tanyanya berbinar. Minnie mengangguk sebagai jawaban.

"Bagus. Aku akan menemuinya di sana. Kamu sahabat terbaikku."

***

Hari yang ditunggu telah tiba. Vie datang dengan membawa sebuket bunga untuk sahabat tersayangnya.