Anemone 2

1.9K 193 22
                                    

Detak jarum jam menunjukkan tepat pukul 11 siang. Taehyung merenggangkan ototnya dan kemudian beranjak dari duduknya. Sudah waktunya makan siang dan Taehyung ingin keluar sebentar untuk membeli makan.

Taehyung membalik tulisan open menjadi close dan menutup pintu tokonya. Ia sudah siap untuk melangkah, namun niatnya terhalang karena kehadiran sosok anak kecil yang beberapa hari lalu membeli bunga di tokonya.

"Oh? Kamu? Kenapa duduk di situ?" Taehyung mendekati anak itu yang duduk meringkuk di samping tokonya.

"Noona?" Anak itu menatap Taehyung polos dengan mimik muka sedihnya. Taehyung kemudian berjongkok menghadap anak itu.

"Ada apa?" Tanyanya lembut.

"Tadi ibu guru bilang kalau besok saat acara pertunjukan, kedua orang tua murid harus datang." Ucapnya seraya menundukkan kepalanya.

Taehyung mengerjapkan matanya. Ia tidak tahu kenapa anak ini bersedih. Bukankah seharusnya ia bahagia? Apa mungkin sesuatu terjadi pada orang tuanya? Taehyung mengulurkan tangan dan mengusap surainya.

"Lalu kenapa kamu bersedih? Seharusnya kamu bahagia dong kalau orang tuamu datang?" Tanya Taehyung dan dijawab gelengan dari anak itu.

"Semua murid yang lain akan datang bersama daddy dan mommynya. Tapi aku tidak. Aku hanya memiliki daddy." Ucapnya dengan nada sedih. Taehyung menjadi merasa bersalah berucap seperti itu padanya.

"Noona?" Panggil anak itu setelah mendongakkan kepalanya.

"Iya?" Sahut Taehyung diiringi senyuman manisnya.

"Noona besok datang ya? Noona jadi mommy Kookoo. Noona mau ya?" Pinta anak itu. Taehyung hanya diam seraya mengerjapkan matanya. Apa-apaan? Masak iya Taehyung yang seorang namja disuruh berperan menjadi momnynya? Ada-ada saja.

"Kookoo, maaf. Tapi noona tidak bisa. Bagaimana bisa noona menjadi mommymu? Nanti kalau daddy kamu marah gimana?" Tanya Taehyung dengan harap semoga anak ini dapat mengubah pikirannya.

"Aku tidak masalah kalau kamu berpura-pura menjadi mommy Kookoo besok." Taehyung menolehkan kepalanya saat mendengar suara itu. Ia langsung berdiri dan membungkuk hormat saat mengetahui orang itu adalah Jungkook.

"Tuan Jungkook?" Taehyung menundukkan kepalanya. Malu sekali rasanya karena Jungkook mendengar ucapannya.

"Maaf kalau Kookoo mengganggumu. Sepertinya kamu baru saja menutup tokomu?" Ucap Jungkook setelah menatap pintu toko Taehyung yang tertutup.

"Ah iya, aku berniat mencari makan siang." Jawab Taehyung diiringi senyuman canggungnya.

"Bagaimana kalau kita makan siang bersama?" Tawar Jungkook. Taehyung terdiam sejenak untuk berpikir, merasa tidak enak juga jika harus mengiyakan ajakannya.

"Noona, kita makan bersama ya?" Kookoo menarik-narik lengan Taehyung disertai rengekan manjanya. Taehyung jadi tidak tega untuk menolaknya.

"Baiklah." Jawabnya diiringi senyuman manisnya. Jungkook tersenyum dan kemudian menggapai jemari Kookoo.

"Ayo kita cari makan bersama." Ucapnya dan kemudian menuntun Kookoo yang tepat berada di tengah. Merekapun kemudian berjalan bersama menuju resoran yang tak jauh dari tempatnya.

Sesekali Taehyung melirik keberadaan Kookoo yang masih menggenggam jemarinya erat. Aneh sekali rasanya apalagi saat melihat Jungkook yang tengah menggenggam jemari anaknya erat. Posisinya yang seperti ini seolah-olah menjadikannya seperti salah satu orang tua dari anak ini. Memikirkannya saja membuat pipi Taehyung memerah.

Mereka bertiga duduk di salah satu meja dengan tiga kursi di sisinya. Taehyung duduk berhadapan dengan Jungkook dan Kookoo duduk di kursi yang ada di antara keduanya.

HOME 2 [Short Story KV]Where stories live. Discover now