Like Crazy

315 55 18
                                    

Liburan berakhir, keduanya sudah kembali. Jungkook kembali ke apartemen, Jiwon tersenyum menyambut kedatangan suaminya.

"Jungkook, aku sangat merindukanmu." Berlari dan memeluk tubuh Jungkook. Karena kesibukannya dan juga kepergian Jungkook, sudah hampir 3 minggu mereka tidak bertemu. Rasanya rindu.

Jungkook hanya diam tanpa membalas pelukan Jiwon. Jiwon yang sadar pun melepas pelukannya dan menatap Jungkook bingung.

"Apa ini? Kamu tidak merindukanku?" Ucapnya dengan bibir cemberut.

"Tidak usah berpura-pura. Kamu tentu tidak merindukanku." Melanjutkan langkah dan menaruh barang-barangnya. Jiwon masih bingung dan gak paham dengan arah pembicaraan Jungkook. Apa dia ada salah?

"Apa yang kamu bicarakan, Jungkook? Aku tidak paham."

Jungkook tersenyum remeh dan mengambil beberapa foto, melemparkannya tepat di hadapan Jiwon.

Jiwon terpaku, menatap foto-foto itu dengan perasaan tak menentu. Ada ketakutan, bingung, dan sesal. Semua bercampur aduk menjadi satu.

"Ka..kamu... Dapat fo..foto ini dari mana?"

Mata Jiwon mulai berkaca-kaca.

"Tidak penting foto itu di dapat dari mana. Tapi kamu! Bisa jelaskan hubunganmu dengan lelaki itu!" Nada suara Jungkook meninggi. Rasanya kekecewaan yang ia pendam dari kemarin bisa terluapkan semuanya.

"Ini hanya salah paham. Ini adegan tambahan. Aku sempat menolak tapi sutradara menginginkannya. Aku tidak bisa berbuat apa-apa. Sungguh aku tidak berdusta."

"Kamu bohong Jiwon. Kamu terlihat akrab dan dekat dengannya. Kamu sering menghabiskan waktu bersama. Tidak apa jika kamu memang mencintainya. Lagian, tidak ada yang bisa diharapkan dari rumah tangga kita."

Melenggang pergi meninggalkan Jiwon yang terpaku tak percaya akan ucapan Jungkook barusan. Apakah Jungkook akan melepaskannya begitu saja?

"Aku masih mencintaimu, Jungkook. Maafkan aku."

Terduduk, kaki-kakinya serasa lemas, ia sungguh tak ingin berpisah. Ia masih cinta dan yakin jika hubungannya masih bisa dipertahankan.

"Aku tidak boleh tinggal diam. Aku akan memohon dan memperbaiki semuanya. Jungkook pasti hanya emosi saja."

Mencoba menenangkan diri dan berharap Jungkook akan kembali padanya.

***

Taehyung kaget saat mendapati Jungkook berada di depan rumahnya. Ini sudah dini hari dan kenapa Jungkook terlihat berantakan?

"Sayang, boleh aku menginap di sini semalam?"

Dari nada bicaranya, Taehyung tahu jika Jungkook dipengaruhi alkohol.

"Jungkook? Ada apa denganmu?"

Taehyung merangkul Jungkook dan membawanya masuk.

"Aku akan melepaskan istriku, Taehyung." Taehyung hanya mendengar seraya menuntun Jungkook ke arah kamarnya.

"Sebentar lagi aku akan berpisah dengannya." Diakhiri dengan tawa.

"Jujur masih berat sebenarnya, tapi kamu." Jungkook melepas rangkulannya dan menunjuk Taehyung.

"Kenapa kamu selalu berlarian di otakku? Wajah cantikmu ini," Mengusap wajah Taehyung lembut.

"Wajahmu sangat cantik dan rasanya aku ingin selalu memandangmu."

"Aku tergila-gila padamu, Taehyung. Aku ingin segera melanjutkan hidup bersamamu, hanya bersamamu."

Wajah kagumnya berubah sendu.

HOME 2 [Short Story KV]Where stories live. Discover now