Friend?

332 44 2
                                    

Jungkook melangkahkan kakinya dengan gembira. Ia melihat jam di tangannya, sudah waktunya makan siang.  Ia segera menunggu Taehyung di depan kelas dan mengajaknya makan setelah ini.

Tak lama pintu kelas terbuka. Jungkook segera berdiri seraya menunggu Taehyung.

"Kak." Panggilnya.

Taehyung tersenyum dan mendekat.

"Udah dari tadi?" Tanyanya.

"Enggak kok. Baru datang."

Taehyung mengangguk sebagai jawaban. 

"Cie udah baikan." Yoongi dan Jimin baru keluar, tersenyum saat melihat Taehyung dan Jungkook sudah akur.

"Diem, Yoon." Ucap Taehyung dengan nada kesal.

"Ih kok kesel.  Malu ya?" Godanya.

"Enggak kok."

"Jungkook, jangan ngilang-ngilang dong. Kasihan, Taehyung dari kemarin uring-uringan." Ucap Jimin dengan mata yang melirik pada Taehyung. Lucu sekali ekspresinya.

"Apaan sih, Jim."

"Ayo Kook." Menarik tangan Jungkook untuk menjauh dari kedua teman jahilnya. Mengabaikan tawa Yoongi dan Jimin yang seolah mengejeknya.

Jungkook sedari tadi tersenyum senang. Ternyata beberapa hari sebelumnya bukan cuma Jungkook yang uring-uringan, tapi Taehyung juga. Gemas.

"Ayo makan siang." Ajak Taehyung saat sudah sampai di parkiran.

"Ayo. Aku memang menemui kamu untuk mengajak makan siang." Ucapnya. Mengambil helm bogo dan memakaikannya pada Taehyung.

"Mau makan apa?" Tanyanya setelah memakai helm miliknya. Ia menstater  motornya dan mengeluarkan dari parkiran.

"Makan bakso pedas kayaknya enak." Jungkook mengangguk.

"Yuk gas." Ucapnya. Taehyung tersenyum dan segera menaiki motor Jungkook.

"Pegangan, biar gak jatuh." Ucapnya. Taehyung menurut dan memegang pinggang Jungkook.

***

Sesampainya di tempat bakso, Taehyung segera memesan makan sedangkan Jungkook memilih tempat duduk. Ia akan selalu menempati tempat yang gak jauh dari kipas, biar tidak panas.

"Duduk sini, Kak."

Taehyung mengambil duduk berhadapan. Sembari menunggu ia mengeluarkan hp untuk mengecek pesan dari Bogum. Lelaki itu bilang akan ada urusan hingga mungkin jarang mengirim pesan. Taehyung merasa biasa saja dan membalas dengan kalimat 'ya, tidak apa-apa'. Setelahnya ia menyimpan kembali hpnya dan menatap Jungkook yang sedari tadi memperhatikannya.

"Kenapa, Kak?" Tanyanya.

"Gak apa-apa kok. Hanya menjawab pesan dari teman." Ucapnya. Ia sengaja menghindari membahas Bogum untuk menjaga perasaan Jungkook. 

"Oh iya, bener kata kak Jimin tadi? Kakak uring-uringan ya saat aku ngejauh kemarin?" Tanyanya dengan cengiran khas yang tercipta.

"Gak uring-uringan juga sih. Cuma heran aja saat kamu tiba-tiba ngejauh gitu." Ucapnya seraya mengusap pucuk hidungnya. Jungkook tahu kalau Taehyung hanya gengsi untuk mengaku.

"Oh.. gitu." Memilih mengiyakan saja. Melihat telinga Taehyung yang merah, Jungkook tahu kalau Taehyung sedang malu.

"Ini pesanannya, dua bakso komplit dan es teh manis."

Taehyung menatap antusias bakso yang terhidang di depannya. Ia menaruh dua sendok sambal dan saos kecap. Tidak lupa juga menambahkan sedikit cuka. Sungguh menggugah selera.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 14 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

HOME 2 [Short Story KV]Where stories live. Discover now