Love

2.7K 199 25
                                    

Jika ditanya, siapa orang yang paling keras kepala? Maka dengan tegas Jungkook akan jawab, Kim Taehyung. Namun jika ada yang bertanya, siapa orang yang paling kamu sayang? Maka jawaban yang akan Jungkook berikan adalah Kim Taehyung.

Taehyung adalah sahabat terdekatnya semenjak sekolah dasar. Meski temannya itu memiliki kekurangan, tapi bagi Jungkook ia adalah sahabat yang paling sempurna.

Jungkook masih ingat saat ia terpuruk karena perceraian orang tuanya, Taehyunglah orang pertama yang menemani dan menghiburnya. Jungkook juga masih ingat saat ia kabur dari rumah, Taehyunglah satu-satunya orang yang peduli dan mengkhawatirkannya.

Rasa-rasanya hidup seorang Jeon Jungkook tak akan lengkap tanpa Taehyung di sisinya. Keduanya saling butuh dan melengkapi. Bagi Jungkook, Taehyung lebih dari seorang sahabat, ia adalah separuh dari jiwa dan juga hidupnya.

"Jungkook?" Panggil Taehyung dengan suara lemahnya. Jungkook yang sedang asik berbincang dengan Eunwoo dan Mingyu langsung menoleh saat mendengar suara yang sangat dikenalnya.

"Taehyung? Kamu kenapa?" Jungkook langsung berdiri saat melihat wajah Taehyung dipenuhi butiran liquid bening.

"Aku... Aku tadi tidak sengaja menabrak seseorang, dia memarahiku dan mengataiku tak berguna. Katanya, aku tak pantas berada di sekolah normal, katanya aku pembawa sial dan merepotkan." Adu Taehyung diiringi isakannya. Kedua tangan Jungkook mengepal. Sahabatnya ini sama sekali tak merepotkan. Ia memiliki semangat yang tinggi dari pada teman lainnya yang bisa dikatakan sempurna. Taehyung tak pernah merepotkan siapapun meski pandangannya semakin hari semakin menurun.

"Katakan padaku, siapa yang mengataimu?" Tanya Jungkook dengan kedua tangannya yang mencengkeram pundak Taehyung. Ia sangat benci melihat sahabat yang paling ia sayangi diperlakukan seperti ini.

"Aku tidak tau, aku tak pernah mengenal mereka sebelumnya." Jawab Taehyung dengan suara lirihnya. Jungkook hanya menghela napas kasar. Ingin sekali rasanya memukul mulut kurang ajar orang-orang yang selalu menghina sahabatnya.

"Ck, lalu apa yang kamu katakan pada mereka tadi?" Tanyanya dengan berkacak pinggang. Taehyung hanya menunduk seraya memilin ujung seragamnya.

"Aku hanya meminta maaf." Jawabnya.

Jungkook mendengus sebal dan kemudian kembali memegang kedua pundak sahabatnya.

"Taehyung dengar, kamu tidak boleh lemah di hadapan orang-orang yang menghina dan menyakitimu. Kamu harus berani dan tunjukkan kalau kamu lebih baik dari pada mereka. Jangan meminta maaf kalau kamu tidak salah, itu hanya akan membuatmu semakin lemah." Ucap Jungkook. Jujur, ia sangat tak suka dengan sikap terlalu baik Taehyung. Karena kebaikan dan kepolosannya, orang-orang bertindak seenaknya. Jungkook benci, sangat benci karena dia tak bisa selalu ada untuk melindungi sahabatnya.

"Tapi__" Ucapan Taehyung terjeda karena dengan cepat Jungkook kembali berujar.

"Lagian, sudah berapa kali aku bilang? Jangan keluar tanpa aku atau teman yang lainnya. Aku tahu kalau kamu bisa melakukan semuanya, tapi aku juga gak suka jika pada akhirnya kamu akan terluka. Kamu ini orang terceroboh yang pernah aku kenal. Berhenti keras kepala dan sekali saja dengarkan ucapanku. Mengerti Taehyung?" Ucap Jungkook keras dan diangguki oleh Taehyung.

Tatapan mata Jungkook terpaku pada sahabatnya itu untuk beberapa waktu. Ia kemudian meraih jemari Taehyung dan menggenggamnya erat.

"Jangan terluka atau menangis lagi. Aku tidak suka melihatnya." Bisik Jungkook. Taehyung mendongakkan wajahnya dan kemudian mengangguk.

"Maafkan aku Jungkook." Lirihnya. Jungkook segera menarik tubuh itu dan kemudian memeluknya.

"Aku menyayangimu, Taehyung." Bisik Jungkook seraya mengusap punggung Taehyung lembut.
.
.
.

HOME 2 [Short Story KV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang