Love Doll 3

1.3K 166 21
                                    

"Tae, lelaki semalam itu siapa? Kenapa kalian jalan berdua tengah malam?"

Taehyung hanya memutar bola matanya jengah. Dari tadi Mingyu menanyakan sesuatu yang sama, bahkan terhitung sudah sepuluh kali dia bertanya dengan bahasan yang sama.

"Kenapa kamu kepo sekali sih, Mingyu? Apa urusannya denganmu dan kenapa kamu harus tau?" Taehyung menatap Mingyu geram. Andai saja bisa, Taehyung ingin sekali menutup mulutnya.

"Aku harus tau, Taehyung. Karena aku mencintaimu." Jawabnya.

"Tck! Aku tidak mencintaimu. Menyerahlah saja." Taehyung kemudian berlalu begitu saja, meninggalkan Mingyu yang berdiri tetap menatap kepergiannya.

"Aku akan cari tahu. Aku harus tau siapa lelaki itu. Harus!" Gumam Mingyu seraya mengepalkan tangannya bersemangat.
.
.
.

"Taehyung, rumahmu terlihat sepi. Kemana momma dan daddamu?" Tanya Jimin. Hari ini mereka pulang bersama. Kebetulan mereka bertetangga, satu sekolah juga, tapi berbeda kelas. Taehyung ada di kelas A dan Jimin ada di kelas D.

"Mereka sedang ke luar kota." Jawab Taehyung. Jimin hanya mengangguk dan beroh ria. Orang tua Taehyung memang jarang berada di rumah.

"Ya sudah kalau gitu. Jika kamu takut tinggal sendiri, kamu bisa datang ke rumahku, kapan saja. Rumahku selalu terbuka untukmu."

"Terima kasih, Jim. Kamu memang sahabat terbaikku. Aku masuk dulu, bye!" Taehyung melambaikan tangan dan kemudian masuk ke dalam rumah.

Taehyung menghela napas. Biasanya ada pekikan dari sang momma yang menyambutnya, kini tidak ada. Rumahnya menjadi sepi karena tidak ada orang tuanya.

"Ah aku jadi rindu suara momma. Biasanya momma akan menyambutku dengan suara melengkingnya. Sedang apa ya kira-kira momma sekarang?" Taehyung kemudian mengecek smartphonenya. Mungkin saja sang momma mengiriminya pesan, tapi ternyata tidak ada.

"Kebiasaan. Pasti lupa kalau sudah memiliki putra. Huft, menyebalkan!" Taehyung melanjutkan langkah menuju kamar. Senyumnya kemudian mengembang saat melihat boneka JK yang terpajang di nakasnya.

"Kookie Hyung, Tae rindu Hyung. Huft, kenapa malam terasa lama sekali?" Taehyung memberengut dan kemudian tersenyum.

"Aissshhh... Kenapa pipiku jadi memerah. Ah, Kookie hyung, dia sangat manis semalam." Taehyung tersenyum seraya menyembunyikan wajahnya di balik telapak tangannya. Ingatannya kembali pada saat Jungkook mengecup keningnya lama saat akan tidur. Jangan lupakan juga tatapan tampan serta ucapan selamat tidur dari dirinya, membayangkan saja membuat pipi Taehyung merona.

"Aku akan membersihkan diri dulu." Taehyung menaruh tas dan mengambil pakaian santainya. Ia kemudian beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
.
.
.

Taehyung bergerak gelisah di atas kasurnya. Niat awal ia ingin tidur dan kemudian bangun di tengah malam nanti. Tapi dari tadi matanya serasa enggan untuk terpejam.

"Apa yang harus aku lakukan? Kenapa waktu terasa berjalan lama?" Taehyung menatap jam dindingnya. Masih pukul 10 malam. Taehyung mengambil laptopnya dan memutar sebuah film. Mungkin dengan cara seperti itu waktu akan cepat berlalu.

Taehyung membuka folder film di laptopnya. Setelahnya, ia mengklik satu film yang bagus menurutnya.

"Sepertinya film ini seru." Taehyung mengfokuskan perhatiannya pada film itu.
.
.
.

Waktu tepat menunjukkan tepat pukul 12 malam. Taehyung masih fokus menatap layar laptop yang menampilkan adegan romantis antara vampir dan manusia.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HOME 2 [Short Story KV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang