Like Crazy

256 56 16
                                    

Jungkook terbangun, terlihat Taehyung masih terlelap di sampingnya. Begitu damai dan indah. Perlahan tangan Jungkook bergerak merapikan anak rambut Taehyung yang menutupi mata.

Kenapa rasanya damai sekali berada di dekatmu. Aku merasakan kenyamanan yang berbeda.

Beralih menatap mata, hidung, dan bibir Taehyung. Ah, tahi lalat di ujung hidungnya sangat menggemaskan. Ingin rasanya Jungkook mengecupnya.

Astaga, apa yang aku pikirkan?

Memilih beranjak dengan perlahan, memasuki kamar mandi dan mencuci muka. Berharap basuhan air mampu menormalkan pikirannya.

"Jungkook, kamu terbangun?"

Taehyung berdiri di pinggir pintu kamar mandi. Jungkook tersenyum dan mendekati Taehyung.

"Apa aku mengganggu tidurmu? Maaf." Mengusap wajah ngantuk Taehyung.

"Tidak, aku hanya merasa aneh saja saat tidak ada yang dipeluk." Tersenyum kotak yang terlihat lugu.

Jungkook tertawa. Ia merangkul pinggang Taehyung dan membawanya kembali ke ranjang.

"Mau melanjutkan tidur?" Taehyung mengangguk sebagai jawaban.  Ia kembali merebahkan diri dengan Jungkook yang masih duduk di sampingnya. 

"Ke sini." Menepuk ruang kosong yang ada di sebelahnya. Jungkook pun menurut, ia merebahkan dirinya di samping Taehyung dan mulai memeluknya.

"Taehyung?"

"Hm?"

"Kenapa aneh sekali rasanya."

Taehyung yang hampir terlelap membuka lagi matanya, menatap Jungkook dengan penasaran. Aneh kenapa?

"Kemarin saat aku tahu jika Jiwon menjalin hubungan dengan lawan mainnya, aku pikir aku akan merasa sakit yang berkepanjangan atau hancur secara perlahan,"

Menatap mata Taehyung dan tersenyum.

"Ternyata yang aku rasa hanya kecewa dan sakit sementara yang bisa dengan mudah hilang begitu saja."

Mengecup kening Taehyung secara tiba-tiba yang membuat kantuk Taehyung total sirna. Degupan jantungnya yang mulai mereda kini mulai berdetak dengan ritme cepat.

"Aku merasa nyaman bersamamu dan selama kita bersama beberapa bulan terakhir ini, aku baru sadar jika aku sering memikirkanmu. Aku tidak tahu alasannya apa. Tapi aku senang jika berada di dekatmu."

Taehyung sungguh senang, Jungkook juga merasakan hal yang serupa dengannya. Apakah itu berarti perasaannya akan terbalas?

"Maaf, mungkin kamu tidak nyaman dengan apa yang barusan aku katakan. Tapi itulah yang aku rasa. Kuharap kedepannya tidak ada yang berubah di antara kita."

Taehyung mempererat pelukannya. Ia ingin bilang jika selama ini ia memendam rasa cinta untuknya. Tapi entah mengapa rasanya begitu berat dan bingung akan menyampaikan seperti apa.

"Sekarang tidurlah. Aku akan tetap memelukmu." Mengecup kembali kening Taehyung lama dan menyamankan posisi tidurnya.

Taehyung bodoh. Padahal ini adalah waktu yang pas. Kenapa malah jadi pendiam bodoh seperti sekarang?

Taehyung merutuki kebodohannya yang hanya diam. Tak mampu mengungkapkan perasaan, padahal timingnya sangat pas.

***

Pagi-pagi sekali Taehyung sudah bangun dan segera membersihkan diri. Ia menghubungi pihak hotel untuk menyiapkan sarapan dan mengecek laporan yang dikirim sekretarisnya seraya menunggu Jungkook terjaga.

HOME 2 [Short Story KV]Where stories live. Discover now