Prince of Vampire 2

1.5K 182 12
                                    

Mata Taehyung terbuka saat sinaran cahaya masuk melalui retinanya. Ia perlahan duduk dan melihat Jungkook masih duduk di posisinya.

"Selamat pagi, Taehyung." Sapa Jungkook diiringi seulas senyum.

"Selamat pagi juga, Jungkook. Eng... Maaf merepotkanmu." Ucap Taehyung tak enak karena menyuruh Jungkook menungguinya.

"Tidak masalah. Ini adalah bagian dari tugasku. Cepatlah mandi, aku akan menyiapkan sarapan untukmu." Jungkook beranjak dan berniat keluar dari kamar Taehyung.

"Jungkook?" Panggilan itu menghentikan langkah Jungkook. Ia kemudian berbalik dan menatap Taehyung.

"Eng... Kurasa aku memimpikanmu." Ucapnya berjeda. Jungkook masih berdiri di posisinya untuk mendengar lanjutan ceritanya.

"Kita berada di posisi peperangan. Di sana aku dapat melihat bagaimana kamu menangis meraung memangku sosok yang mirip denganku. Apakah itu bagian dari masa laluku? Eng.. Aku tidak yakin, ini pertama bagiku." Taehyung berucap dengan sangat berhati-hati. Jungkook masih diam dengan ekspresi datarnya. Taehyung tak tahu apakah ucapannya berefek baginya? Taehyung sedikit ragu untuk membahasnya.

Jungkook menghela napas dan tersenyum pada Taehyung. Sorot matanya terlihat sendu.

"Sepertinya kamu mulai mengingatnya. Bersabarlah, perlahan kamu akan dapat mengingat semuanya." Jungkook kemudian berbalik keluar dari ruangan. Taehyung masih diam memproses ucapan Jungkook padanya barusan.

"Jadi benar? Mimpi tadi adalah gambaran dari masa laluku?" Gumam Taehyung. Matanya mengerjap beberapa kali dan mencoba menarik kesadaran diri.

"Entahlah, otakku terlalu kecil untuk memahami semuanya." Taehyung kemudian beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
.
.
.

Selesai membersihkan diri, Taehyung mulai keluar kamar dan mencari keberadaan Jungkook. Di sepanjang jalan, Taehyung tak henti bergumam kagum dengan segala hiasan yang tertata apik di dinding lorong. Berbagai macam lukisan unik terpampang dengan begitu apik, berpadu harmonis dengan dinding yang berwarna klasik.

Taehyung tersenyum saat melihat sosok Jungkook yang berdiri membelakanginya. Terlihat di depannya terpampang sebuah meja panjang dengan berbagai makanan lezat di atasnya. Taehyung melangkah mendekat.

"Hai!" Sapa Taehyung diiringi seulas senyum. Jungkook menengok dan tersenyum.

"Kamu sudah datang? Silakan makan." Jungkook menarik salah satu kursi dan menyilakan Taehyung untuk duduk.

"Apakah kamu memperlakukan semua orang seperti ini?" Tanya Taehyung dan kemudian duduk.

"Ini adalah bagian dari pekerjaanku." Ucapnya dengan senyum yang tak lepas dari bibirnya.

Taehyung terdiam sebentar. Ia baru mengingat bahwa sampai sekarang ia belum mengetahui siapa Jungkook itu sebenarnya. Wajahnya terlihat berwibawa untuk seorang yang berprofesi sebagai pelayan, namun tidak pantas juga disebut bangsawan mengingat perlakuannya kepada Taehyung dan yang lainnya. Sebenarnya Jungkook itu apa?

Tanpa sadar Taehyung mengabaikan sarapannya. Pikiran-pikiran yang muncul di otaknya secara tidak sadar menarik perhatian Jungkook. Berkali-kali Jungkook memanggil dan melambaikan tangannya di hadapan Taehyung. Namun hasilnya tetap saja, Taehyung masih asyik berlayar di lautan pikirnya.

"Taehyung!" Jungkook menggoyangkan pundaknya. Taehyung yang sadar lantas mengerjapkan matanya.

"I..iya?" Sahutnya. Jungkook hanya menghela napas dan kemudian mengambilkan beberapa makanan untuknya.

"Ini masih pagi. Jangan melamun dan cepat makan. Tuan Namjoon dan Seokjin akan segera datang." Jungkook berucap setelah selesai menata sarapan untuk Taehyung.

HOME 2 [Short Story KV]Onde histórias criam vida. Descubra agora