CUPID

303 51 11
                                    

Suasana cafe yang tenang dengan secangkir teh chamomile yang menenangkan. Taehyung tersenyum senang, ditambah sang kekasih yang duduk di hadapannya. Rasanya hari liburnya begitu sempurna.

"Tae?"

Taehyung bergumam sebagai jawaban. Masih asik menghirup aroma teh yang menyegarkan.

"Sepertinya aku tidak bisa melanjutkan hubungan kita. Aku mencintai orang lain."

Dia tidak salah dengar kan? Taehyung masih mempertahankan senyumnya. Mencoba mengelak ucapan yang baru saja dia dengar.

"Maafkan aku, Taehyung. Aku tahu kamu pasti terkejut."

Memilih berlalu meninggalkan Taehyung yang masih tetap pada posisinya.

Sepertinya salah. Ini bukan hari libur yang sempurna. Ini adalah hari libur terburuk yang pernah ada. Namjoon, seseorang yang selalu Taehyung sayang, prioritaskan, kini meninggalkannya begitu saja dengan alasan tidak lagi mencintainya. Oh Tuhan, Taehyung ingin menjerit saja rasanya.

"Ini bukan mimpi ya?" Tertawa hambar sebagai jawaban atas pertanyaannya. Tentu saja semua nyata. Kekasihnya baru saja memutuskannya, dan itu fakta. Taehyung harus bisa menerimanya.

***

"Ah sial!" Taehyung mengumpat saat kalah dalam permainan. Seharian ini ia memilih berdiam diri di kamar sambil bermain game untuk menghilangkan stres. Ia ingin menghibur diri dan melupakan kejadian kemarin.

Bisakah membiarkan aku menang?

Taehyung menulis pesan di romechat yang ada di game itu.

Aku sedang sedih sekarang. Jadi mengalahlah.

Haruskah memohon untuk kemenangan? Memalukan, harusnya ia tidak mengirim pesan itu.

Baiklah, aku akan mengalah.

Tersenyum hambar. Seharusnya ia senang karena lawan mainnya mau mengalah, tapi kenapa ia merasa semakin menyedihkan?

Lupakan saja. Anggap aku tidak mengirimkan pesan.

Sangat plin-plan. Entahlah bagaimana orang itu menilainya sekarang.

Begitu ya...

Lihat saja balasannya, bukankah itu sebuah ejekan? Kurang ajar! Taehyung merasa kesal.

Hei, kenapa membalas seperti itu? Aku sedang sedih dan kamu membuatku kesal. Ah menyebalkan! Padahal aku hanya ingin melupakan stresku. Tapi rasanya tidak berkurang, aku semakin stres karenamu. Sudahlah, aku tidak mau bermain game lagi!

Terengah, rasanya Taehyung habis memaki bajingan menyebalkan. Energinya semakin berkurang.

Baiklah...

Hanya balasan singkat. Oh Tuhan, apakah lawan mainnya ini manusia? Kenapa ia sangat menyebalkan?

Taehyung menutup aplikasi gamenya. Ia merasa kesal dan sepertinya bermain game bukan pilihan untuk menghibur diri.

"Apa aku harus jalan-jalan?" Gumamnya. Sepertinya jalan-jalan menghirup udara segar adalah cara yang pas untuk melupakan kesedihannya. Ia harus bisa move on, tidak boleh kalah dengan Namjoon yang kini mungkin sedang asik bermesraan dengan pacar barunya. Membayangkan saja sudah mengesalkan.

"Baiklah, Taehyung. Besok mari jalan-jalan dan melupakan kesedihanmu!"

Memberi semangat pada diri sendiri. Hanya itu yang bisa ia lakukan saat ini. Lagi pula siapa lagi yang akan peduli, jika bukan ia sendiri.

HOME 2 [Short Story KV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang