MINE!

259 49 7
                                    

Lisa mengepalkan tangan saat melihat interaksi antara Jungkook dan Vie. Ia sengaja mengikuti Jungkook karena curiga dengan gelagat keduanya saat bertemu tadi.

"Jadi kamu akan memilih perempuan itu? Itu tidak akan terjadi. Kamu harus menyetujui perjodohan ini, Jungkook." Gumamnya.

Lisa kemudian pergi. Ia akan membuat rencana agar perjodohan ini tetap terjadi. Kalau bisa pernikahan keduanya dipercepat saja.

***

"Lisa, aku akan menemui Minnie dan Yoongi. Setelah ini kita pulang."
Lisa tersenyum dan mengangguk. Tak jauh dari tempatnya ada Vie yang sedang berbincang-bincang dengan temannya.

"Apa istimewanya dia? Gadis biasa." Gumam Lisa, ia berdecih tidak suka.

Vie menyadari jika Lisa sedari tadi mengawasinya. Ia pura-pura tidak peduli dan melanjutkan perbincangannya.

"Aku menemui Minnie dulu ya?" Berjalan ke arah Minnie yang sedang berbincang dengan Jungkook dan juga Yoongi.

"Minnie, sekali lagi selamat ya? Maaf, aku tidak bisa lama-lama. Aku harus pulang."

Jungkook meliriknya. Vie mengedipkan sebelah matanya menggoda.

"Terima kasih ya sudah datang."

"Tidak perlu berterima kasih. Aku senang melihatmu bahagia. Aku pamit dulu ya?" Memeluk Minnie sebentar, lalu melepaskannya.

"Jaga sahabatku ya, Kak." Ucap Vie pada Yoongi.

"Tentu."

"Bye, Jungkook."

Setelahnya ia benar-benar pergi.

"Aku juga pamit. Sekali lagi selamat kepada kalian berdua." Jungkook menjabat tangan keduanya.

"Terima kasih sudah datang."

"Iya."

Lisa tersenyum saat Jungkook mendekat ke arahnya.

"Ayo pulang."

Lisa menggandeng lengan Jungkook dan keluar bersama.

***

"Jungkook, mau mampir ke suatu tempat?"

Keduanya kini sudah berada di dalam mobil.

"Aku masih ada urusan, Lisa. Langsung pulang saja." Hanya jawaban dingin yang ia terima. Lisa berdecih dan menatap jalanan dengan kesal.

"Kamu selalu saja menolakku. Aku calon istrimu." Gumamnya kesal.

Jungkook hanya merotasikan mata. Dia jengah harus selalu bersamanya. Ia sama sekali tidak tertarik dan muak dengan hubungannya.

Mobil berhenti di depan kediaman Lisa.

"Aku langsung pulang."

Menutup kembali kaca mobilnya dan melaju meninggalkan kediaman Lisa.

Lisa membuka pintu rumahnya dengan kesal. Kenapa susah sekali meluluhkan hati Jungkook?

"Sayang, kenapa mukamu murung begitu? Kemana Jungkook?" Sang mama bertanya.

"Sudah pergi. Ma, bisakah pertunanganku dipercepat? Kalau perlu langsung nikah saja." Ujarnya.

"Lho kenapa?"

"Aku tidak mau kehilangan Jungkook, Ma. Aku terlanjur cinta."

"Nanti mama akan bicara dengan keluarganya. Kamu bersabar ya?"

Lisa hanya dapat mengangguk pasrah. Ia harus menunggu kembali sampai putusan tentang pertunangan atau pernikahan disetujui.

***

HOME 2 [Short Story KV]Where stories live. Discover now