MINE!

259 48 10
                                    

Suara dering telepon membangunkan Jungkook dari tidurnya. Terlihat nama mama di layar panggilan. 

"Hallo, Ma?"

"Kamu di mana? Kenapa tidak pulang? Lisa menunggumu."

Jungkook berdecih, menatap Vie yang masih tertidur di sampingnya.

"Aku tidak memiliki janji dengannya, Ma. Sudahlah, suruh saja dia pulang. Aku masih ada urusan."

Mematikan telepon secara sepihak. Malas sekali jika pagi harinya harus mendengar omelan dari mamanya.

"Ada apa?" Vie bertanya dengan suara seraknya.

"Apa aku mengganggu tidurmu?" Vie tersenyum dan menggeleng.

"Jam berapa sekarang?" Tanyanya.

"Masih pukul 8."

"Aku akan mandi dan menyiapkan sarapan untukmu."

Jungkook menarik lengan Vie dan memeluknya.

"Diamlah sejenak. Aku masih ingin memelukmu."

"Apa semalam tidak mengobati rindumu? Kamu melakukannya hampir 3 jam."

Jungkook tertawa, melepas pelukannya dan mengecup singkat bibirnya.

"Baiklah. Aku menyerah." Membiarkan Vie turun dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

***

"Sial! Pasti Jungkook menghabiskan malam bersama perempuan jalang itu." Lisa menutup pintu mobilnya kasar. Merasa sebal karena tidak mendapati Jungkook di rumahnya.

"Ada urusan? Tidak bisa dipercaya." Melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Ia sangat kesal dan akan membuat perhitungan dengan Kim Vienna. 

***

Jungkook terlihat segar setelah membersihkan dirinya. Ia duduk di meja makan memperhatikan Vie yang menyiapkan makanan untuknya.

"Aku hanya membuat sandwich. Kamu mau kan?"

Mengulurkan sandwich yang ia buat untuk Jungkook. Tidak langsung menjawab, Jungkook segera memakan sandwich itu dan merasakannya.

"Ini sandwich terenak yang pernah aku makan."

Vie tersenyum mendengarnya.

"Syukurlah kalau kamu suka."

Mereka menghabiskan sarapannya dan pamit pulang. Ia harus ke kantor untuk mengurus beberapa berkas yang baru saja dikirim oleh sekretarisnya.

***
Jungkook pulang sebentar untuk berganti pakaian. Sang mama berbicara banyak hal tentang sikap Jungkook pada Lisa. Ia harus lebih memberikan perhatian pada Lisa dan belajar mencintainya.  Hal mustahil yang tidak bisa Jungkook lakukan. 

"Kalau kamu seperti ini terus, mama akan mempercepat pernikahanmu dengannya!"

Jungkook menghentikan langkahnya dan menatap mama jengah.

"Mama stop! Aku yang akan memilih jalan untuk kehidupanku selanjutnya. Jangan memaksaku untuk melakukan sesuatu yang tidak aku suka. Mama pikir hidup bersama orang yang tidak kita cinta akan membuat bahagia? Tidak, Ma." Ucapnya sedikit keras. Ia sungguh lelah menuruti keinginan mamanya.

"Lisa perempuan baik, cinta bisa tumbuh dengan sendirinya."

Mama mencoba membujuknya.

"Maaf, Ma. Aku mencintai perempuan lain dan memutuskan untuk hidup bersamanya. Keputusanku sudah bulat."

Berbalik untuk meninggalkan mamanya. Tapi langkahnya terhenti saat mendengar ucapannya.

"Mama sudah berjanji dengan mamanya Lisa. Kamu ingin melihat mamamu malu karena tidak menepati janji yang dibuat sendiri?"

HOME 2 [Short Story KV]Where stories live. Discover now