Paterpan

2K 194 39
                                    

Derap suara langkah terdengar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Derap suara langkah terdengar. Seluruh pegawai berjajar dan membungkuk memberi hormat pada atasan.

"Wah, bukankah itu Presdir Jeon? Tampan dan sexy sekali!" Pekik beberapa pegawai setelah melihat sang presdir melangkah menuju ruang.

Memang bukan sebuah rahasia bahwa presdir dari JK Corp ini sangat tampan dan menawan. Seluruh orang yang melihatnya akan terpesona dan memimpikan menjadi pendampingnya. Namun, semua harapan dan mimpi itu seolah sirna. Sang presdir tampan dan sexy ini bukan lagi seorang lajang, ia adalah pria berpasangan dan tak semua orang tau siapa pemenang akan hatinya.

"Setelah rapat dengan perusahaan JHP Corporation, Anda sudah tidak memiliki jadwal lagi, Pak. Anda bisa pulang lebih awal." Ucap Iren, sekretaris dari Jeon Jungkook.

"Baiklah. Terima kasih Iren-ssi. Kapan rapatnya akan dimulai?" Tanya Jungkook seraya mengecek jam yang ada di pergelangan tangannya.

"Sekitar 30 menit lagi, Pak. Apakah Anda membutuhkan sesuatu?"

"Tidak. Kamu bisa keluar." Ucapnya. Iren pun keluar dari ruangan sang atasan.
.
.
.

Di kediaman Jungkook, seluruh maid dibuat bingung karena tuannya sedang ngambek dan menolak untuk makan. Berkali-kali mereka membujuk dengan memberikan berbagai penawaran, namun tak ada dari semua itu yang berhasil dan mengembalikan mood tuannya.

"Tuan, Tuan harus makan. Nanti kalau tidak makan, Tuan akan sakit. Tuan makan ya?" Bujuknya. Sedangkan sang tuan hanya diam memberengut dengan kedua tangan yang bersendekap di depan dada.

"Gak mau! TaeTae gak mau makan kalau bukan daddy yang nyuapin TaeTae!" Ucapnya dan kemudian memalingkan muka dari para maidnya.

"Tuan Jungkook masih kerja. Tuan makan dulu ya? Sedikiiit saja. Nanti kalau Tuan sudah makan, nanti kami belikan es krim. Bagaimana?" Rayunya dengan segala cara.

"Tidak mau! TaeTae mau daddy pokoknya. Hiks!" Seluruh maid menjadi panik. Bisa terancam masa depannya jika tuannya ini menangis dan mereka gagal membujuknya makan.

"Duh mampus! Apa yang harus kita lakukan? Jin Hyung, kita bisa terancam." Ucap sang maid kepada salah satu temannya. Ia sungguh khawatir jika tuannya ini terus menangis dan menolak untuk makan.

"Coba hubungi tuan Jungkook saja, Jim. Bahaya kalau tuan Taehyung terus menangis seperti ini. Bisa-bisa tuan Jungkook mencincang kita hidup-hidup." Ucap maid bernama Seokjin dengan ekspresi horrornya. Membayangkan bagaimana tuannya mengeluarkan sumpah serapah dan keganasannya membuatnya ngeri. Cukup kejadian beberapa tahun lalu yang membuat seisi rumah berantakan karena amukan sang tuan, jangan sampai sekarang.

"Aku akan hubungi tuan. Coba tenangkan tuan Taehyung dulu." Ucap Jimin dan kemudian bergegas menghubungi tuan besarnya.
.
.
.

Rapat baru dimulai beberapa saat. Jungkook sudah mendengarkan presentasi produk yang akan dijadikan kerja sama, sekarang tinggal mengambil keputusannya.

HOME 2 [Short Story KV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang