Bab 13 - The King's Announcement

1.9K 308 13
                                    

Hari itu sudah tiba. Sophie menduga Roran pasti sedang sakit perut karena cemas. Sophie ingin prihatin, tapi itu akan aneh. Karena Roran akan diumumkan sebagai pangeran hari ini. Normalnya semua orang akan menganggapnya telah diberkahi kehidupan yang beruntung. Semua orang, bahkan raja sendiri bilang kalau dia tidak perlu merasa bertanggung jawab atas apapun. Tidak ada yang menuntutnya untuk menjadi raja yang baik nanti. Karena bertahan hidup saja sudah sulit. Sayangnya, Roran punya hati yang baik. Dia akan merasa terbebani kalau dia menyia-nyiakan gelar pangerannya tanpa melakukan sesuatu yang berguna bagi kerajaan.

Lain halnya dengan Sophie. Seorang putri yang belum menikah, bisa dibilang hidup di dunia yang sempurna. Sophie bisa melakukan apa saja dan mendapatkan apapun yang dia mau walau tentunya harus didampingi. Tidak ada kewajiban belajar selain pelajaran etiket dari Priscilla. Dia hanya harus tampil lebih cantik dari gadis bangsawan lain dan memakai gaun terbaik. Dia harus meyakinkan rakyat kalau negeri mereka sejahtera.

Bisa dibilang, Sophie akan menjadi boneka kerajaan. Baginya itu tidak terlalu buruk. Semua mata akan menyoroti dirinya dan Roran setelah raja mengumumkan status mereka. Sophie masih punya beberapa menit sebelum itu terjadi. Seumur hidupnya, dia tidak pernah benar-benar bebas. Hanya saja sekarang, walau dia adalah boneka, setidaknya tidak ada yang memaksanya bekerja di lumpur atau tidur di kandang kuda. Sophie tidak bisa mengeluh soal ini.

Ini adalah bulan kedua sejak dia dan kakaknya tiba di istana. Tentu saja, sophie beberapa kali sudah hadir di acara sosialisasi kerajaan.  Kebanyakan wanita, tapi mereka adalah teman-teman ratu dan Priscilla. Priscilla sendiri sudah berusia hampir 35 tahun. Para wanita itu hanya sesekali menyapa dan mengabaikannya.

Tapi acara kali ini mengundang semuanya, baik tua, muda, pria atau wanita. Keberadaan Sophie tentu menarik perhatian. Priscilla Emery bukan pengasuhnya, tentunya saat ini dia sedang bersosialisasi dengan bangsawan lain. Sophie dibiarkan tanpa pendamping, serta tidak ada siapapun yang dia kenal. Sesekali Roran menghampirinya, mengeluh tentang betapa lelahnya dia yang sudah bersiap untuk hari ini sejak semalam. Dia berharap segera usai. Namun Roran berulang kali dipanggil oleh Johann, yang sepertinya belum puas dengan hafalan pidato pertama Roran.

Sophie melihat gadis-gadis sedang berkumpul, mereka seumuran. Dia berpikir pasti akan menyenangkan kalau punya teman. Tapi saat ini Sophie  belum diperkenalkan. Para gadis itu melakukan kalkulasi di kepala mereka masing-masing menimbang apakah akan menyapa atau tidak. Sophie sangat mencolok, dengan pakaian dan perhiasan yang sangat mahal walau tetap bersahaja. Semua menduga dia mungkin putri bangsawan dari orang yang sangat penting. Tapi mereka takut salah menyapa.

Lelah dengan tatapan ingin tahu dari orang-orang,  Sophie memutuskan pindah ke balkon. Dia ingin menghirup udara segar dan menghilangkan rasa gugupnya. Namun rupanya seseorang sudah lebih dulu di sana.

Pria tegap berambut hitam itu sedang melihat ke arah kebun, dengan ekspresi sedang berpikir. Dia tidak menikmati acara hari ini, sama seperti Sophie.

"Umm, sir Thaddeus?" Sophie menyapa. Dia senang pertama kali bertemu seseorang yang dia kenal, selain para wanita paruh baya yang hanya sibuk memikirkan penampilan mereka sendiri.

Pria itu menatapnya balik, merasa terkejut. Sophie tersenyum kepadanya. Dia sudah menduga kalau Thaddeus yang membeli parfum kudanya dulu adalah bangsawan juga. Karena itu suatu hari raja pasti mengundangnya. Tidak mungkin rakyat biasa punya rumah besar di Wysterina.

Thaddeus mengenakan setelan jas abu-abu gelap. Berbeda dengan ingatan terakhir Sophie, pria itu kini terlihat lebih rapi dan dia mengenakan parfum. Aroma musk bercampur sandalwood dan peppermint tercium manis di hidung Sophie yang peka.

"Saya belum sempat mengucapkan terima kasih, ataupun berpamitan ketika di Wysteria. Itu karena ada hal mendesak dan pasukan kerajaan—"

"Siapa anda?"

Taming The Villain DukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang