Bab 39 - The King's Palace

1.4K 266 38
                                    

"Bagaimana menurutmu soal rumor yang beredar?" Roran bertanya dengan penuh semangat, emosi terlihat memancar dari matanya. Tangannya mengepal. Rudy, hanya melirik ke arahnya sejenak sebelum menghela nafas.

"Yang mulia, itu masalah pribadi dia,"

"Yang benar saja! Kau jelas tahu kalau ini bisa membahayakan adikku. Bagaimana kalau dia juga—" Roran berhenti bicara, menyadari ketika sahabat barunya Sigmar memasuki ruang kerjanya.

"Kau membahas soal rumor itu?"

"Ah, ya, Sigmar Kau akrab dengan dunia hitam. Bagaimana dengan Duke? Apakah dia juga—"

"Tidak, seorang duke dengan martabat tinggi seperti dia tidak akan pernah menyentuh wanita-wanita yang tidak terhormat," Sigmar menanggapi sebelum duduk ke sofa.

"Yang mulia, rumor ini bisa saja kebohongan. Aku sudah membaca ulang, kalau itu memang benar sudah terjadi lama kenapa baru terbongkar sekarang?" Rudy meletakkan selembar surat kabar yang diterbitkan oleh Mr Catterpilar. Penggosip nomor satu di Anatoille.

DUKE BERHATI DINGIN: SUDAH BANYAK KORBAN?

Semua orang di Anatoille tahu, kalau duke kita yang tampan dan misterius, Thaddeus Emeric Caleigh, beberapa kali terlihat berkencan dengan gadis-gadis bangsawan.

Tapi di balik citra gentleman yang dia tampilkan, ternyata dia tidak segan memanfaatkan keluguan para gadis itu untuk kepentingannya.

Mengetahui kalau para gadis bangsawan Malang itu jatuh cinta, dia malah menggunakan mereka untuk urusan pribadinya. Mungkin yang dia lakukan lebih buruk daripada sekedar meniduri mereka.

Lady Anna Winthrop secara terbuka bilang, sang duke merayunya, membuatnya setuju untuk tidur dengan marquiss darcy yang kini berada di penjara. Lalu setelahnya sang duke lepas tanggung jawab, tidak bersedia berhubungan lagi. Bertunangan saja tidak pernah tapi dia berani memanipulasi para wanita itu untuk bekerja gratis kepadanya.

Anna Winthrop bersaksi kalau dia tidak mendapatkan imbalan apapun selain buket bunga serta gaun. Dia juga mendapatkan kata-kata manis yang mengisyaratkan kalau Lady Winthrop dan dirinya saling mencintai.

Fakta yang kami dapatkan beberapa Lady lain juga menjadi korban. Mereka membantu sang duke memenjarakan para musuhnya atau menjatuhkan bisnis mereka.

Lady lain belum mau bicara terbuka soal ini tapi tim kami berusaha mengungkapnya.

Lalu, akan seperti apa nasib putri Sophia Rose Antoirre, mawar Anatoille yang dicintai rakyat? Apakah raja tega membiarkan putrinya bertunangan dengan sang duke yang bisa saja melakukan hal serupa dengannya?

"Lihat kan? Dia sama sekali tidak pantas untuk Sophie! Dia sangat ambisius! Apa yang akan mencegah duke sialan itu memanfaatkan Sophie?!" Roran membanting surat kabar itu ke mejanya.

"Ada artikel bantahan juga, katanya Lady Anne Winthrop terobsesi dengan duke. Psikiater yang menanganinya bilang kalau dia sakit jiwa dan kini keluarganya memaksanya dirawat di rumah sakit jiwa," Rudy berkata tenang sambil merapihkan rambutnya yang licin ke belakang telinganya.

"Artikel-artikel itu diterbitkan oleh kantor berita yang dikuasai oleh uang sang duke!" Roran berseru yakin.

"Lagipula, apa yang bisa mencegahnya memaksa psikiater itu untuk berbohong? Aku dengar ada parfum yang bisa mengendalikan pikiran dan—"

"Roran, tenanglah. Jangan biarkan emosi menguasaimu. Bukti yang kita miliki soal itu hanya dari media catterpillar yang ilegal dan sama sekali tidak diakui oleh negara. Kalau kau bertindak karena artikel itu, warga akan mempertanyakan kebijaksanaanmu," Sigmar memberi nasihat.

Taming The Villain DukeDär berättelser lever. Upptäck nu