Bab 58 - The Wedding Night 2

1.9K 259 30
                                    

Kenyataan berbeda dengan yang tertulis di buku fiksi. Itu fakta yang sudah seharusnya diketahui oleh Sophie yang cerdas. Tapi entah kenapa, dia merasa bisa menaklukkan malam ini berbekal pengetahuan fiksi yang dia punya. Padahal buku-buku romansa itu tidak bisa cukup membantunya.

Setelah menit-menit yang terasa lama dan memalukan. Sophie membeku di atas ranjang, menatap sang duke yang menanti dengan antusias dan sabar. Gaun pengantin yang sudah berganti dengan gaun tidur masih dikenakannya. Sebaliknya,  sang duke telah menanggalkan jubah tidurnya, memberikan pemandangan yang istimewa bagi Sophie yang masih hijau.

"Sudah puas melihatnya?" Thaddeus bertanya, tampak tenang. Walaupun situasi yang dihadapinya saat ini sangat aneh dan tidak biasa. Dia bersedia memenuhi permintaan Sophie.

Thaddeus bersandar di dinding yang menempel dengan ranjang. Kakinya diluruskan dan tangannya bertopang pada salah satu lututnya yang terangkat. Dia tersenyum, menikmati momen ini. Menyaksikan ekspresi penasaran sekaligus ragu yang ditampilkan oleh Sophie yang polos.

Duchessnya yang baru dia nikahi kurang dari 24 jam, punya luka di masa lalunya. Dia takut dengan laki-laki. Dulu telapak tangannya bahkan berkeringat ketika Thaddeus mengajarinya berdansa. Setiap sang duke menyentuh punggungnya, gadis itu akan terkejut layaknya kelinci yang hendak melompat kabur. Dia rapuh namun tangguh. Sophie seolah mudah ditaklukkan kapan pun, namun kenyataannya sang duke tidak pernah berhasil melakukannya.

Thaddeus tidak sabar untuk mulai mengupasnya satu persatu. Tapi dia tidak boleh menyerang lebih dulu. Layaknya kelinci buruan, sophie sangat rapuh. Seolah akan mati karena stres akibat diburu rubah, atau menjadi sangat ketakutan sehingga tidak mungkin lagi didekati. Karena itu, malam pertama ini menjadi penentuan seperti apa pernikahan mereka kedepannya. Karena akan sangat merepotkan memiliki istri yang enggan disentuh ketika mereka dibebani tugas mulia untuk melahirkan penerus.

Thaddeus meminta Sophie memimpin malam pertama mereka. Sang duke akan melakukannya sesuai caranya. Namun layaknya laki-laki sehat dan normal, interaksi ini sungguh menyiksa dirinya.

Sejak pertama kali melihatnya tanpa sengaja berkeliaran di mansion caleigh dengan gaun tidur— sesuatu telah terpicu di kepalanya. Itu menjadi momen langka bagi thaddeus karena dia berpikir seperti manusia biasa. Bukan duke, bukan seseorang yang membenci raja, bukan juga seseorang yang menyesali perjodohannya dengan sang putri.

Dia hanya manusia dewasa, dengan insting pria sehat normal ketika menemukan lawan jenis yang menarik. Sophie masih sangat muda, thaddeus tidak pernah berpikir kalau gadis itu akan menarik di matanya. Tapi semakin mengenalnya, thaddeus menyukai kecerdasannya. Segala pembangkangan yang dia lakukan, hanya menambah pesonanya.

Sophie dalam pakaian tidur, adalah sesuatu yang tidak bisa dia lupakan dari benaknya. Tubuhnya yang ramping, dan cara jalannya yang elegan. Wajahnya yang bersih dari riasan dan kulitnya yang putih cerah, lehernya yang jenjang serta sebagian bahunya yang terbuka. Semua tentang itu membuat Thaddeus tanpa inginkan terus memikirkannya.

Gadis itu, kini melihatnya dengan beragam ekspresi yang sulit dijelaskan. Penasaran, tidak sabar, takut dan ingin lari menjadi satu. Dia hanya duduk layaknya seorang peneliti menghadapi obyek eksperimennya. Sophie berinisiatif menyentuh wajahnya, bibirnya, garis lehernya, rambut serta dadanya. Dia mempelajari Thaddeus, mencoba memahaminya. Atau seolah memastikan kalau setiap lengan dan kakinya tidak akan menyakitinya.

Kadangkala, di antara menit-menit yang membuat thaddeus frustrasi, sang duchess memberinya ciuman. Walaupun semua sentuhannya lugu, dan sama sekali tidak mendekati menu utama. Itu membuat Thaddeus gila.

"Bisa aku menyentuhmu?" Thaddeus nyaris memohon. Dia menyesali keputusannya sendiri. Sampai kapan dia harus menunggu?

"Tidak, belum," Sophie melihat ke arah lain, memeluk tubuhnya sendiri.

Taming The Villain DukeDonde viven las historias. Descúbrelo ahora