Chapter twenty six ~~

7.7K 858 21
                                    

Dari kota mana aja?

~

"Kau bodoh, bocah. Kenapa memilih mati hanya karna urusan kecil yang bahkan bisa dengan mudah kau atasi? kau benar-benar bodoh El. Kau anak tidak berguna" Walau terkesan sarkas, wajah itu terlihat putus asa. Mata gelapnya yang dalam, mengandung kerinduan yang tak terhingga.

Walau terlihat acuh, dalam lubuk hati seorang ayah pasti ada bahkan itu secuil rasa sayang pada putranya.

"Jeandra, sudah lah.. kuburan anakmu sudah seperti tanah yang penuh dengan bunga kau tau?"

Wanita tua itu memasang raut kesal setelah menegur anaknya.

Benar-benar terlihat seperti drama!

"Tidak ada waktu menyesali takdir. Sekarang lebih baik kau bersiap dan pergi menuju tempat yang aku kirim di L.A. Disana banyak wanita yang siap menjadi istri untuk membuat calon penerus Jhonson"

Jeandra menatap datar ibunya. "Jika saja kau bukan ibuku.. sudah ku bunuh kau, Lea. Benar-benar lancang!!" Urat leher Jeandra tercetak jelas, menunjukkan dirinya benar-benar merasa marah.

Sedangkan wanita tua itu tersenyum miring. "Aku memang ibumu.. jadi kubur saja niat buruk itu" ujarnya sebelum pergi menjauh dari pemakaman keluarga Jhonson.

Sementara Jeandra kembali menatap nisan putranya.

Elvian Jhonson.

"Benci ku akui. Tapi aku benar-benar merindukan mu nak. Rasanya aku ingin mati juga melihat kau mati waktu itu"

***

"Mendekat ke arahnya!! lokasi yang jauh darinya sudah dia pasang bom transparan yang bisa kapan saja meledak!"

Titah ketua penjaga bayangan keluarga Shappire segera dipatuhi oleh semua anak buahnya.

Ketua penjaga bayangan itu menatap tajam Rigal dari tempatnya.

"Menarik. Dia benar-benar menarik" desisnya dingin.

Sedangkan dibawah, Rigal dengan malas meladeni semua penjaga. Dirinya tertangkap saat sedang menyelinap masuk ke dalam mansion.

Yah.. Shappire memang bukan keluarga kecil yang kekurangan teknologi. Jadi Rigal tentu harus dengan cermat dan teliti jika dia benar-benar berniat masuk. Tapi yah.. karna sudah ketahuan, jadi lawan saja.

Bugh

Dor

Bugh

Srett

Bugh

Bugh

Dor

Dor

Hampir 300 penjaga semuanya keluar. Membuat mata Rigal yang semula malas menjadi mengkilat dingin penuh tekanan.

Semua para penjaga maju dan menyerang Rigal. Namun, dengan cepat dan gesit Rigal menghindar dan membalasnya dengan lebih baik.

Bunyi pukulan, retakan tulang, jerit kesakitan para penjaga, mengisi mansion Shappire yang biasanya diisi oleh keheningan.

Bugh

Tast!!

Dor

Jleb!

Rigal memegang perutnya yang mengeluarkan darah karna tusukan satu pengawal.

'Sial!'

Bugh

RigalaWhere stories live. Discover now