Chapter forty seven ~~

2.7K 405 15
                                    

Sekarang Rigal sudah berada di kantin. Nebula ia lepaskan karna Rigal pikir, hal itu wajar untuk anak remaja yang masih labil dan belum mengerti arti cinta.

Hingga dengan bodohnya malah melabrak Rigal yang berujung mendapat malu..

Untuk itu Rigal juga tidak menyalahkan bocah itu, tapi ketika mengingat kata-katanya yang mengarah pada gadis yang dia cintai, Rigal entah merasa tidak nyaman.

Tunggu sampai Rigal bertemu dengan gadis bernama Zea, Rigal mungkin akan langsung melenyapkan gadis itu karna berani membuat tubuh ini bereaksi berlebihan.

"Berapa?" Rigal kenyang. Makanannya tentu saja harus dibayar.

"Semuanya 100ribu, Den" jawab pria paruh baya sambil tersenyum ramah.

Rigal mengangguk lalu mengeluarkan beberapa lembar uang merah pada pria itu. "Ambil"

Alis pria itu bertaut setelah menerima uang yang diberikan Rigal. "Ini kebanyakan atuh, Den. Harga makanannya 100 ribu" katanya sambil menyodorkan 4 lembar sisanya pada Rigal.

"Ambil" Rigal berjalan menjauh dari sana. Sementara pria itu tersenyum haru. "Terimakasih den!" Serunya.

***

Bell pulang sekolah berbunyi. Para murid pun segera membereskan buku-bukunya, dan berjalan keluar dengan riang untuk pulang.

Berbeda dengan Rigal yang menunggu sekolah sepi untuk pulang, hingga sekolah akhirnya menyisakan beberapa orang saja.

Rigal berjalan dengan dingin di lorong-lorong kelas. Matanya menyorot dingin objek yang dilewatinya. Hingga sampai diparkiran, mata tajam Rigal menatap keberadaan satu gadis nerd dengan kacamata bulatnya.

Mata Rigal memicing tajam melihat name tag gadis itu.

Zeala Obie Anari

'Dia?'

Rigal mengamati wajahnya. Dia cukup cantik, imut dan manis bersamaan walau berpenampilan nerd. Wajar jika nebula tergila-gila dengan gadis itu.

Tapi apakah benar gadis itu?

Mata tajam Rigal lantas mengedar. Beberapa penjaga diam-diam mengawasi gadis itu, membuat Rigal akhirnya yakin jika dia adalah Zea yang dimaksud.

Rigal berjalan ke arah Zea, lalu tanpa aba-aba mencekiknya hingga beberapa orang muncul dengan cepat mengepungnya.

"AKHHHH"

Rigal terkekeh kecil. Sementara Zea tertegun ditempatnya. "G-gala.." katanya terbata sambil berusaha keluar dari cengkraman Rigal.

Rigal menaikkan alisnya. Sepertinya memang benar, pemilik tubuh pernah berhubungan dengan gadis ini.

"Lepaskan nona kami!"

"Kai! Odie!" Kata Rigal mengejutkan mereka semua. Kai dan Odie yang juga tiba-tiba datang dengan cepat, bahkan melebihi kecepatan mereka.

Penjaga bayangan setiap keluarga berpengaruh tentu saja tau mereka. Mereka adalah shadow!

Tentu saja karna penjaga bayangan juga hidup dihutan awalnya. Yang mana, mereka pasti saling mengenal dengan penghuni yang lain.

Sepertinya mereka juga mengenal Kai, dan Odie, mungkin?

Tapi biar Rigal ingat, level shadow lebih tinggi. Bukannya penjaga bayangan lemah, bukan. Tapi karna level mereka yang berbeda penyebabnya adalah cara mereka berlatih.

Harusnya Rigal mencari lebih banyak untuk membuktikan.

Tersadar, Rigal lantas menggeleng. Pikirannya mulai kemana-kemana!

RigalaWhere stories live. Discover now