Chapter fifty six ~~

2.7K 420 54
                                    

Rigal membawa Zouma ke sebuah ruangan kecil yang berada tak jauh dari lokasi dia membawanya. Sebelumnya, Rigal sudah mematahkan jari-jari Zouma sampai sang empu berteriak histeris karna rasa sakit.

Rigal sendiri menikmati teriakan pria itu. Dia sungguh tidak peduli mau dia kakak dari Zitto, atau putra lain dari Kakek Rigala.

Rigal, lebih tepatnya Elvian, tidak akan membiarkan satu mangsa lolos setelah menyakiti orang-orang disekitarnya.

Walau Elvian sendiri sebenarnya tidak merasa sedih atau terpukul bahkan jika mereka mati.

Namun untuk itu, keterlaluan jika Elvian hanya membiarkan semuanya terjadi begitu saja. Ketika melihat mereka sekarat, sedangkan yang menyerang mereka lebih dari mampu Elvian lawan, kenapa tidak?

Krekk

Krekk

Dugh

Dugh

Ketika maju hendak mematahkan kedua kaki Zouma, pria itu sudah lebih dulu menendangnya.

Rigal yang ditendang mundur tak merasakan apapun. Dia dengan acuh kembali menyerang Zouma dan dibalas oleh Zouma sebisanya.

Bugh

Dugh

Bugh

Dor

Dor

Bugh

Krek

Bugh

Mereka berkelahi cukup lama, sampai akhirnya Rigal berhasil membuat pria itu jatuh tersungkur setelah berhasil menyerangnya beberapa kali.

Tenaga Zouma jelas unggul jika dibandingkan dengan Rigal yang sudah menghabisi banyak penjaga dilapangan tadi. Ditambah dia berlari dengan gila untuk sampai kemari.

Lalu Zouma, dia sendiri walau kuat, staminanya tak sebanyak itu karna umurnya. Hingga akhirnya dibuat tumbang oleh Rigal beberapa menit bertarung saja.

Rigal berdiri dengan dingin didepan Zouma. Menatap pria itu sambil berdecih.

"Setelah ini, tidak ada lagi Zhang Zouma dan putrinya di dunia. Matilah bersama jalang menjijikkan itu, Zouma." Desis Rigal sebelum menendang brutal kepala Zouma.

"Sshh... B-berhenti.. m-memanggil p-put-riku.. j-jalang.. si-sialan.. ugh--"

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Zouma hanya bisa merintih dan meringis sambil memegangi kepalanya. Dia jelas tidak terima putrinya di hina, tapi untuk melawan, dia sudah tidak bisa.

"Lalu saya harus memanggilnya apa sialan?! gadis suci begitu?! memanggil namanya saja, bahkan rasanya jijik" Ujar Rigal pedas. Di pun segera mengakhiri Zouma dengan berjongkok didepan pria itu. Lalu, tanpa aba-aba,

Krek

Rigal mematahkan leher Zouma sampai pria itu menghembuskan nafas terakhirnya.

Melihat Zouma mati, Rigal berbalik. Dia keluar dari ruangan, lalu memanggil Kai dan Odie yang dia tau mengikutinya.

"Bunuh anak pria itu. Lalu jika benar ada bayi diperutnya, pastikan dia selalu baik sampai melahirkan. Dan kalian boleh membunuhnya setelah itu." Rigal memang mendengar kabar bayi itu dari rekaman kecil di jas Zitto. Dia mendengar lengkap semuanya, dari awal Zouma datang sampai sekarang.

RigalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang