15. You're Mine

20K 1.6K 38
                                    

Sudah menjadi kebiasaannya bangun di pagi buta. Otaknya akan otomatis memampang rentetan jadwal kegiatannya untuk seharian penuh sampai penghujung malam tiba. Hal itu sering membuat Emma tidak bisa tenang dalam tidurnya. Bahkan ia sering mengidap insomia, seolah besok ia akan bangun kesiangan dan aktvitasnya menjadi terbengkalai. Padahal itu merupakan sesuatu yang mustahil. Tubuh Emma memiliki alarm tersendiri, hingga ia bisa tepat waktu dan jarang sekali ketinggalan melakukan segala aktivitasnya, sekalinya terlambat itu akibat faktor lain yang tidak pernah diprediksinya. 

Jadilah saat ini, Emma terbangun tepat lima pagi. Sesuai dengan rutinitas kesehariannya. Otaknya akan mengirim pesan implus agar ia terbangun untuk membersihkan diri kemudian berangkat ke kampus. Jarang sekali ada agenda sarapan sebelum berangkat, dia terbiasa menyempatkan makan di sela-sela pekerjaanya. 

Hari Sabtu ini Emma memiliki sebuah janji temu dengan Hendrik, kakak tingkatnya yang mengambil jurusan Ekonomi. Diam-diam, Emma memiliki kerja sambilan dengan laki-laki itu, pekerjaan itu terlihat cukup berbahaya, pasalnya ia mengerjakan beberapa tugas kuliah milik Hendrik dengan bayaran tinggi dan mampu menutupi pinjaman uang kuliah di suatu perusahaan.  

Jika ada seorang mengetahui hal ini lalu membocorkannya pada pihak perkuliahan, konsekuensinya akan fatal, dirinya dan Hendrik bisa di Drop Out dari kampus tanpa pandang bulu.  

Matahari belum memunculkan semburat milyaran cahaya menenangkan sang-pagi. Emma memutuskan menggeser tangan Rhys yang melingkar di perutnya. Dirinya beranjak duduk dan merasakan sekujur tubuhnya melinu akibat demam tingginya sejak kemarin sore. 

Ia menyadari kalau semalam, Rhys terus dalam keadaan terjaga untuk mengurusnya. Menggantikan pakaiannya, jika keringat muncul membasahi bajunya. Mengelap tubuhnya dengan air hangat, membantunya meminum obat, tak berhenti menghapus air matanya yang meleleh karena suhu tubuhnya meningkat tak kunjung turun dan yang paling mengkhawatirkan, Emma dapat melihat pancaran mata Rhys terlihat putus asa. 

"Andre, apakah lebih baik kita membawanya ke rumah sakit." Ujar Rhys saat waktu mencapai pertengahan malam gelap gulita. 

"Ini hanya demam biasa tuan, besok dia akan baik-baik saja. Tuan Wilton sendiri yang menjamin hal itu."

Emma dapat menangkap perbincangan mereka, sebab sulit bagi orang yang sedang sakit untuk bisa tidur nyenyak. Selalu terbangun tanpa sebab setiap beberapa saat waktu. Dan paling  mengesalkannya adalah ketika terbangun seperti dikejutkan, seketika dirinya gelagapan. Jantungnya berdetak kencang menggedor dadanya, menyesakkan pernapasannya. Lalu kemudian, Rhys akan membelai puncuk kepalanya sambil mengatakan. "Tidurlah kembali, aku akan menjagamu."

Dibalik hitungan detik, Emma perlu pergi ke toilet,  kandung kemihnya benar-benar terasa penuh. Mendesak untuk dikeluarkan. 

Namun, mata Rhys malah terbuka karena terusik oleh pergerakannya, "kau ingin kemana?" suara Rhys terdengar khas orang bangun tidur. Begitu serak nan lirih membuat Emma berubah tidak enak hati telah membangunkan laki-laki tersebut dari tidur nyenyak. Apalagi, Rhys baru beranjak tidur setelah demamnya mulai mereda.  

"Aku butuh ke toilet." Punggung tangan Rhys menyentung kening perempuan itu untuk memeriksa suhu tubuhnya. 

"Kau masih hangat." Desahan Rhys membuat Emma merasa semakin tak nyaman. Lebih baik Emma bergegas. Memenuhi desakan dari dalam tubuhnya. 

Disibakkanlah selimut, selanjutnya merayap menuruni ranjang. Emma berjalan dengan kaki telanjang menyentuh lantai yang sedingin es. Awalnya ia berjengit saat dingin menjilat telapak kakinya, lalu ia tidak memperdulikannya. 

Rhys memandangi Emma sedang berlari kecil menuju kamar mandi. Dirinya akhirnya ikut menyusul turun dari ranjangnya. Punggung tangannya menutup kuapan lebar memenuhi mulutnya. Kurang dari satu jam yang lalu, ia baru bisa memutuskan untuk tidur. Setelah hampir enam puluh empat jam tak bisa mengistirahatkan diri. Semua penyebabnya adalah Emma. 

The Operational Gentleman ♣︎ [COMPLETED]Where stories live. Discover now