17. Memahami

17.3K 1.5K 29
                                    

Beban penat semakin parah setiap harinya. Ditambah lagi, Rhys pergi meninggalkannya untuk beberapa hari kedepan. Dan belum bisa dipastikan kapan laki-laki itu akan kembali. Kata Andre, Rhys memiliki setumpuk pekerjaan penting yang menyangkut tentang bisnis perkapalan di Belanda, tepat di pelabuhan Rotterdam.

Emma mengehela napas berat selama bekerja sebagai kasir di toko buku milik Carmela. Padahal pagi tampak cerah sangat berketerbalikan dengan perasaan Emma yang begitu suram.

"Emma, kuharap kau tidak mengacuhkan pelangganku yang ingin membayar." Ini sindiran untuk ketiga kalinya, dan Emma masih saja melamun. Carmela memutuskan menyuruh Ally untuk meninggalkan tumpukan buku baru yang di tata di rak lalu menggantikan Emma bekerja.

"Aku rugi besar, jika menggaji karyawan yang malas bekerja." Dengan isyarat mata, Carmela menyuruh Emma masuk ke dalam ruang kantornya, dan Emma hanya menurutinya tanpa berniat mengatakan sesuatu karena telah bertindak salah.

Carmela menuangkan secangkir teh untuk Emma. Mereka kini sedang duduk santai di sofa, menikmati suara alunan musik dari piringan lagu di sudut ruangan. "Apa maksudmu membawa seorang bodyguard ke tempatku ini? Aku dan Ally benar-benar terkejut, apakah dia harus menggunakan jas hitam seperti itu? Pelangganku hampir lari ketakutan melihat pengawalmu itu."

"Maafkan aku Carmela. Aku akan membujuk Rhys, supaya pengawal itu mengganti pakaiannya yang lebih sederhana. Lagi pula, ini hanya berlangsung tidak sampai seminggu."

Awalnya Emma sempat berdebat hebat dengan Andre, laki-laki tua yang pintar sekali memutar balikan perkataan. Dan setelahnya Emma terperangkap oleh ucapannya sendiri lalu menyerah pada kenyataan, bahwa jika dirinya masih berikatan dengan Rhys, mau tidak mau ada seorang pengawal yang akan mengikutinya kemanapun, kecuali kamar mandi.

"Maksudmu apa?" Nyaris saja Carmela tersedak teh panasnya.

"Aku akan berpisah dengan Rhys." Ujar Emma hampir tidak bersuara.

"Ya Tuhan.. Kau baru memulai sebuah hubungan, dan sebentar lagi kau akan berpisah. Apakah dia berselingkuh?" Carmela masih tidak menyangka, Emma bisa mendapatkan seorang kekasih. Pasalnya, perempuan itu terlalu memasang tembok tinggi hingga para laki-laki segan untuk mendekatinya. Dan sekarang, belum apa-apa. Emma sudah mengatakan ingin putus dari laki-laki tersebut.

"Dia tidak berselingkuh. Dia malah melamarku, tapi aku keberatan dengan pekerjaannya. Dia kaya raya dan banyak sekali musuh yang ingin melukainya." Emma sedikit merekayasa kisahnya. Carmela bisa pingsan mengetahui Rhys adalah seorang pembantai.

"Pasti ada jalan keluar untuk kalian. Coba bicarakan baik-baik dengannya, aku harap dia mengerti alasanmu. Dia tidak mengekangmukan selama kau berhubungan dengannya?"

"Tidak pernah. Dia sangat baik terhadapku. Kadang kala aku penasaran kenapa dia bertindak terlalu baik padaku?" Emma berharap air matanya tidak mengalir turun. Dia merindukan sosok Rhys.

"Mungkin dia mencintaimu?" Kata 'cinta' sangat berat untuk dibicarakan di dunia nyata. Sebab cinta itu tidak bisa dijelaskan oleh kata-kata dan setiap hati mengartikan kata 'cinta' dengan makna yang berbeda.

Mungkin orang terlihat perhatian, nyatanya hatinya tidak pernah mencinta. Dan malah sebaliknya, orang tampak diam tak banyak tingkah, sampai membuat orang berfikir dia tidak memiliki perasaan sama sekali, kenyataannya dia yang paling tulus mencintai. Cinta memang abstrak.

"Tapi ini terlalu cepat. Semua orang tidak akan percaya, mana mungkin hanya bertemu beberapa kali dia langsung melamarku dan mencintaiku?" Batin Emma mendadak ketakutan sesaat ia berpikir Rhys mencintainya.

Carmela ikut mendesah. Kehidupan asmaranya juga sering tidak berjalan lancar. Jadi, ia tidak memiliki banyak saran baik untuk diri Emma.

"Iya, itu masuk akal. Banyak sekali lelaki pembohong di dunia ini yang pintar berkata manis. Saranku, kau bicaralah baik-baik dengan Rhys dan menyarankan untuk menjalankan hubungan secara perlahan, katakan juga kau butuh sebuah kepercayaan dari seseorang. Kalau kalian merasa cocok dan tidak dirugikan. Kalian bisa memutuskan untuk menikah."

The Operational Gentleman ♣︎ [COMPLETED]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora