Bagian 14~Erster Tag

6.3K 413 5
                                    

Kelas yang awalnya berisik. Sekarang menjadi sunyi. Semua murid yang ada di dalam kelas itu langsung terdiam ketika guru pembimbing mereka memasuki kelas dengan diikuti dua orang perempuan dan dua orang laki-laki yang belum mereka kenal.

"Murid-Murid, kita telah kedatangan murid baru, saya harap kalian bisa menjadi teman mereka," ucap pria yang terlihat masih muda itu. "Baik, Professor," ucap semua murid serempak. "Baiklah, perkenalkan diri kalian, di mulai dari kamu," perintah pria itu ramah menunjuk Bridget.

Bridget maju kedepan dengan anggun, membuat semua murid laki-laki tersipu malu. "Salam kenal semuanya, saya adalah Bridget Al Victoria, putri mahkota kerajaan Lorraine. Semoga kita bisa menjadi teman," ucap Bridget sambil tersenyum ramah.

"Wah ... Dia tuan putri!"

Para murid mulai heboh. Membuat kelas menjadi berisik. "Harap tenang, baiklah selanjutnya," ucap pria itu menenangkan para murid. Sekarang giliran Rika yang maju. "Salam kenal semuanya, aku Rika Arkniska, mohon bantuannya," ucap Rika sambil membungkuk dan tersenyum ceria. Membuat para murid laki-laki tersipu.

Rika kembali ke posisi, kali ini Leo yang maju ke depan dengan bergaya keren. "Aku Leo Asmeradolf, salam kenal," ucap Leo singkat. Membuat para murid perempuan berteriak. Sekali lagi professor menenangkan kelas. Leo mundur selangkan, kali ini Zen yang maju.

Ia maju dengan menatap dingin kedepan, dan kedua tangan yang di masukkan ke saku celana. "Zen Batelion," ucap Zen singkat.

"Dinginnya."

"Keren."

"Tampan sekali dia, seperti seorang pangeran."

Banyak murid perempuan yang tersipu malu dan berbisik mengenai Zen. "Baiklah, harap tenang," ucap professor itu. "Kalian boleh duduk di mana saja, oh iya perkenalkan, saya adalah Reagan Arley, wali kelas kalian. Kalian bisa memanggil saya Professor Arley," ucap Professor Arley.

Zen dan yang lainnya menganggukkan kepala paham lalu berjalan menuju bangku mereka masing-masing. "Baiklah, mari kita mulai pelajaran hari ini," ucap Professor Arley memulai pelajaran.

"Hari ini kita akan belajar mengenai sihir kuno, ada yang tahu arti dari sihir kuno?" tanya Professor Arley. Namun tidak ada yang mengangkat tangan.

Tiba-tiba dari bangku belakang ada yang mengangkat tangan, dan ternyata anak itu adalah Zen. "Silakan tuan Batelion," ucap Professor Arley. Zen berdiri dengan tegas.

"Sihir kuno adalah sihir pertama kali yang muncul dan tercipta dari sebuah prasasti kuno yang bernama Licht und Dunkelheit, prasasti kuno yang di temukan pertama kali di kerajaan Jeremia atau kerajaan penyihir. Prasasti itu menyebar dan menciptakan manusia yang bisa menggunakan sihir, penyihir terkuat pertama adalah Elizabeth Stevani Grivon, yang saat ini telah menjadi Ratu di kerajaan Western. Penyihir yang memiliki julukan 'Dewi Menakutkan'. Ia mendapatkan julukan itu setelah berperang melawan kegelapan ratusan tahun yang lalu." Zen langsung duduk kembali ketika mengakhiri kata-katanya.

Semua murid termasuk Professor Arley pun terdiam seketika. "Bagaimana bisa Anda mengetahui semua itu secara detail? Bahkan saya baru tahu jika penyihir pertama itu telah menjadi Ratu di kerajaan Western?" tanya Professor Arley penasaran. "Saya, hanya membaca buku Professor," jelas Zen dingin.

"Itu bagus, baiklah kita lanjutkan. Seperti yang di katakan oleh tuan Batelion tadi, sihir kuno adalah sihir pertama yang tercipta dari prasasti di kerajaan Jeremia. Arti dari Licht und Dunkelheit sendiri adalah cahaya dan kegelapan," jelas Professor Arley.

"Saat ini, sihir kuno sudah mulai memecah. Sekarang ada beberapa Elemen sihir. Yaitu, Air, tanah, angin, api, petir, tanaman, kegelapan dan cahaya. Tidak hanya itu, setiap elemen memiliki jenis yang berbeda, seperti jenis sihir untuk membentuk senjata, untuk menyembuhkan, dan untuk di gunakan seperti biasa. Sihir yang membentuk senjata biasa di sebut jenis sihir Ritter (Ksatria), untuk jenis sihir penyembuhan biasa di sebut Heiler (Penyembuhan), dan sihir biasa adalah Wizard."

The Legendary Princess [END]Where stories live. Discover now