Bagian 34~Perjalanan Kembali Ke Western Kingdom

5.1K 337 4
                                    

Terdengar suara ketukan pintu yang menggema di ruang kerja Alan. Alan yang sedang tertidur di mejanya langsung terbangun "Masuk," perintahnya malas. Oz. Pelayan pribadi Alan masuk lalu membungkukkan badan sebentar dan meletakkan minuman yang ia bawa di meja Alan. "Terima kasih, Oz," ucap Alan. "Ini sudah menjadi tugas saya, Yang Mulia," ucap Oz sopan.

Alan menyedu minumannya dengan nikmat. "Yang Mulia, Nyonya Elsa telah tiba," ucap Oz sopan. "Benarkah? Baiklah aku akan menemuinya sebentar lagi," ucap Alan santai lalu kembali menikmati minumannya. "Baik, Yang Mulia," ucap Oz sambil membungkukkan badan hormat lalu keluar dari ruangan Alan.

"Pasukan kegelapan mulai kembali bergerak. Aku harap Zen baik-baik saja," ucap Alan khawatir. Bagaimana keadaan putranya saat ini? Rasanya baru kemarin Zen itu mulai berjalan. Tapi, sekarang ia sudah mulai pertualangannya. Sungguh waktu berjalan sangat cepat.

***

Zen dan ketiga teman perjalanannya baru saja sampai di sebuah desa yang dekat dengan perbatasan kerajaan Twilight. Setelah dua jam mereka berjalan, akhirnya mereka keluar juga dari hutan Musim Dingin. Membuat mereka bisa sedikit bernapas lega.

Zen dan ketiga teman perjalanannya langsung berjalan menuju perbatasan dan baru beristirahat di desa dekat perbatasan kerajaan Twilight. Mereka tidak perlu menuju ke kerajaan Twilight karena sudah bertemu dengan Raja dan Putri kerajaan Twilight dan memenuhi tugas mereka.

Zen dan ketiga pria itu harus segera kembali ke kerajaan Western untuk mempersiapkan pasukan melawan pasukan kegelapan yang mulai bergerak.

"Akhirnya tugas kita sudah selesai," ucap Leo semangat. "Benar, kami bisa kembali ke kerajaan sekarang," ucap Rai sambil tersenyum senang lalu menyantap makanannya. "Tapi, bukankah kerajaan Western itu di bagian barat? Kalian yang ada di bagian timur ini membutuhkan waktu lama kan untuk sampai di sana?" tanya Leo penasaran.

"Benar, butuh waktu lama. Mungkin sekitar beberapa minggu jika berjalan kaki," jelas Rai. "Lalu bagaimana denganmu Leo?" tanya Nico bingung. Mengingat Leo adalah keturunan naga. Bukankah lebih baik jika dia kembali ke tempatnya.

"Aku tergantung dengan perintah master," ucap Leo santai sambil menatap Zen yang sedang menikmati makanannya dengan tenang. Membuat Nico dan Rai menatap pria berambut hitam itu dengan bingung.

"Apa?" Zen yang merasa terganggu dengan tatapan ketiga pria di sekitarnya bertanya dengan nada dan ekspresi yang datar. Membuat Nico dan Rai hanya bisa menghembuskan napasnya pasrah, dan membuat Zen menjadi semakin bingung.

"Jadi, Zen. Apa yang akan kau lakukan soal Leo?" tanya Rai. Zen melirik Leo sebentar lalu menyantap makanannya kembali. "Leo akan ikut dengan kita ke Kerajaan. Dia sudah bersumpah akan mengikutiku. Jadi, aku akan membawanya. Lagi pula aku dapat pesan dari seseorang untuk menjaganya," ucap Zen santai.

"Seseorang? Siapa?" tanya Rai penasaran. Zen hanya menatap kakaknya dalam diam beberapa menit lalu menatap keluar jendela. "Lagi pula, kita bisa lebih cepat sampai di kerajaan dengan menunggangi Leo kan? Kita tidak perlu berjalan beberapa minggu," ucap Zen mengalihkan pembicaraan.

Membuat Rai hanya bisa menghembuskan napasnya pasrah. "Tenang saja master. Serahkan kepada Leo sang Naga Emas. Saya akan mengantarkan kalian dengan selamat sampai di Kerajaan Western dengan kecepatan penuh!" ucap Leo semangat.

"Mohon bantuannya," ucap Zen acuh tak acuh. "Zen...," tutur Rai. Namun, Zen tidak mempedulikan panggilan kakaknya dan tetap menatap keluar jendela. "Hah ..., Mohon bantuannya, Leo," ucap Rai sambil tersenyum kecil. "Yes," ucap Leo semangat.

"Kalau begitu, aku akan mengirim pesan kepada Paman dan Bibi jika kita akan kembali," ucap Rai. "Tidak perlu, aku sudah melakukannya," ucap Zen santai. Mengejutkan semua orang di sekitarnya.

The Legendary Princess [END]Where stories live. Discover now