Bagian 16~Kejutan yang tak terduga

6.5K 387 5
                                    

Song from Tokyo Ghoul Anime🎶

🌹🌹

🌹🌹

Bel bunyi berakhirnya pelajaran professor Loly terdengar nyaring. Professor Loly langsung mengakhiri penjelasannya, dan meminta semua murid kelas untuk segera ke lapangan, karena Professor Arley sudah siap di sana.

Semua murid termasuk Zen dan teman-temannya langsung menuju ke lapangan utama Academy. Di sana mereka langsung di kejutkan dengan kelas Rei serta Nico yang juga ada di sana. "Leo, apa yang mereka lakukan di sini?" tanya Zen bingung.

"Aku juga kurang tahu, sepertinya mereka akan melakukan praktek berpedang, bisa di lihat dari pakaian yang mereka kenakan," jelas Leo sedikit berbisik.

"Wah, sebuah kebetulan kita bisa berada di satu tempat, Zen," ucap Emerda dengan ramah sambil berjalan mendekati Zen dan teman-temannya. Membuat semua murid kelasnya berbisik. "Ya, sebuah kebetulan, Senpai," ucap Zen dingin.

"Apa yang akan kelasmu lakukan?" tanya Emerda tanpa menghilangkan senyuman ramanya. "Kami akan melakukan tes sihir," jelas Zen santai. Tanpa mereka berdua sadari, mereka menjadi pusat perhatian semua murid.

"Hei Rai, jadi itu putri Emerda yang di ceritakan Zen?" tanya Nico pelan. "Sepertinya begitu," jawab Rai sambil menatap ke adik sepupunya dan juga Emerda.

"Baik, anak-anak. Ayo berkumpul di sini, dan kita mulai tesnya," suara Professor Arley memecahkan suasana. Semua murid kelas Zen langsung berkumpul di depan Professor Arley sedangkan Emerda, Rai, dan Nico langsung berbaris di depan Professor Alward.

~~~

"Baiklah, peraturannya mudah. Kalian hanya perlu menunggu sampai saya panggil dan membaca mantra yang akan saya berikan," jelas Professor Arley. "Baik," ucap semua murid bersamaan.

Mereka langsung berpencar dan menunggu sampai nama mereka di panggil. Sedangkan jelas Rai sudah mulai berlatih adu pedang. Zen sebenarnya sangat ingin berlatih pedang. Ia terus menerus melihat kearah Rai dan Nico yang terlihat senang.

"Selanjutnya, nona Rika Arkniska," panggil Professor Arley. Rika langsung berdiri dan maju kehadapan Professor Arley.

"Baiklah, kita akan mencari tahu sihir apa yang kau gunakan. Ikuti kata-kata saya, nona Arniska," ucap Professor Arley sopan. "Baik," ucap Rika yakin. "Ulurkan tangan Anda, dan tutup mata Anda, konsentrasi pada satu titik lalu bacakan mantranya," perintah Professor Arley lalu Rika mengikuti sesuai instruksi.

Ia ulurkan tangannya lalu menutup mata, mencoba untuk konsentrasi pada satu titik. "Untuk mantranya, ikuti saya," ucap Professor Arley lalu membisikkan mantranya.

"O Geist der Magie. Zeig mir, welche Magie für mich richtig ist, um für immer die Verteidigung meines Lebens zu sein. Komm, o magischer Geist!"
(Wahai roh sihir. Tunjukkan kepadaku sihir apa yang cocok untukku, untuk menjadi pertahanan hidupku selamanya, Datanglah wahai roh sihir!)

Rika membacakan mantra itu lalu dari telapak tangannya muncul aura berwarna hijau, dan dari sana muncullah roh sihir tanaman.

"Wahai, master. Saya adalah Roh sihir yang di perintahkan untuk bersama Anda selamanya, sebagai kekuatan Anda untuk menyembuhkan," ucap roh sihir itu.

Rika langsung membuka matanya, dan langsung terkejut. "Baiklah, nona Arniska. Silakan beri nama kepada roh sihir Anda, untuk memenuhi syarat sebagai penyihir," jelas Professor Arley. "Baik," ucap Rika lalu sedikit memasang wajah berpikir.

The Legendary Princess [END]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora