Bagian 36~Zen adalah Pangeran Western?!

5.5K 370 27
                                    

Sepi. Hanya ada darah di mana-mana. Lautan darah yang menggenangi setiap dataran. Langit yeng terlihat sedih sehingga menjadi hitam. Karena menyaksikan pertumpahan darah di mana-mana. "Apa ini?" tanya Rika bingung. Terasa begitu sesak menyaksikan mayat-mayat yang ada di hadapannya, teriakan demi teriakan yang menyedihkan membuat telinga dan hatinya sakit, ia tutup mata dan telinganya. Berharap agar suara itu berhenti. "Hentikan! Kumohon berhenti!" teriaknya dengan air mata yang turun dengan deras.

"Rika, awas!" Teriak sebuah suara yang tidak asing baginya, membuat Rika membuka matanya, dan langsung membulatkan mata sempurna saat menatap pria berambut hitam yang membelakanginya dan terjatuh tepat di hadapannya dengan luka goresan pedang yang cukup dalam di dadanya. "Z-Zen!"

***

Rika langsung membuka matanya dengan napas yang tidak teratur dan keringat dingin yang keluar dengan banyaknya.

"Rika, apa kau baik-baik saja?" tanya Bridget khawatir karena melihat sahabat di sampingnya ini tiba-tiba terbangun dengan wajah yang sangat pucat.

Mendengar pertanyaan itu, membuat Rika tersadar dan langsung menatap Bridget dan memaksakan senyuman ceria. "Bu-bukan apa-apa, aku hanya habis bermimpi buruk," jelas Rika. "Benarkah?" tanya Bridget penuh curiga. "Benar. Kau tidak perlu khawatir. Sekarang kita sampai di mana?" tanya Rika mengalihkan pembicaraan.

"Sebentar lagi kita akan sampai di kerajaan Western," jawab Bridget. "Oh, baiklah," ucap Rika sambil tersenyum ceria.

Sebenarnya apa arti mimpi itu? batin Rika tajam. Rika pun memutuskan untuk menatap keluar jendela dengan pandangan kosong, menatap pemandangan indah di luar jendela kereta kudanya tanpa benar-benar menikmati pemandangan itu. Tiba-tiba pandangannya tertujuh kepada gadis bergaun kuning yang ada di antara pepohonan yang mereka lewati. Sepintas gadis berambu cokelat muda itu melihat jika gadis itu tersenyum kearahnya. Tidak salah lagi. Ia merasa pernah melihat gadis itu. Tapi dimana?

"Rika lihat. Kita sudah sampai," ucap Bridget menyadarkan Rika dari lamunannya. Setelah itu, ia menatap kearah luar jendela yang di tunjuk Bridget tadi. Kerajaan yang indah dan terkenal dengan sebutan kerajaan cahaya ini terlihat sangat indah. Cahaya sinar mentari pun menyinarinya, membuat kerajaan itu terlihat di berkahi oleh segala cahaya. "Indahnya," ucap Rika takjub.

"Kau benar," ucap Bridget lalu meminum obat yang tadi ia bawa. "Apa yang kau minum itu?" tanya Rika bingung. "Oh ini? Ini pil untuk menahan kami para vampir di kerajaan yang penuh dengan cahaya. Kami para vampir bisa menahan sinar matahari, tapi tidak untuk aura cahaya yang di miliki kerajaan ini. Kerajaan ini memiliki aura cahaya yang sangat kuat. Sehingga bagi kami bangsa yang memiliki kekuatan kegelapan, sangat sulit untuk menahan tekanan aura yang besar ini. Tapi, dengan meminum pil ini. Setidaknya kami bisa bertahan selama satu minggu," jelas Bridget.

"Sekuat itukah aura cahaya di kerajaan Western?" tanya Rika takjub. "Begitulah," jawab Bridget. Setelah itu, kereta yang di tunggangi Bridget dan Rika berhenti tepat di depan pintu utama kerajaan. pintu kereta di sebelah Bridget terbuka. Memperlihatkan sosok yang sangat familiar bagi Rika dan Bridget. "Nico?!" teriak kedua wanita itu terkejut. "Kalian tidak perlu terlalu terkejut seperti itu. Terutama Anda, putri Bridget. Bukankah Anda sudah tahu siapa saya, kenapa Anda terkejut?" ucap Nico bingung.

"Mau bagaimana lagi. Ini pertama kalinya aku melihat kau berpakaian seperti ini," ucap Bridget. Penampilan Nico terlihat berbeda. Ia mengenakan seragam kerajaan Western berwarna cokelat tua dengan ukiran emas dan jubah putih yang di beri emblem lambang matahari berwarna merah dengan dua pedang yang menyilang. Tidak seperti Nico biasanya. Kali ini Nico terlihat cerah dan terlihat lebih tegas. "Wah ..., kalian sudah datang," ucap sebuah suara di belakang Nico. Nico memberikan jalan untuk sosok yang sangat mereka kenal lalu membungkukkan badan hormat.

The Legendary Princess [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang