BAB 2 - Rapat Besar

14.9K 2.1K 76
                                    

Alvis memasuki ruang rapat terbesar yang ada di gedung Central bersama Simon, menatap satu persatu para Holder yang akan mengikuti misi besar itu duduk di kursi yang memang telah dipersiapkan.

Jumlah fantastis Holder dengan level Gold hingga Diamond memenuhi ruangan yang memiliki besar dua kali lipat dari lapangan basket yang ada di belakang Universitas.

Holder berlevel Silver tak diperbolehkan untuk mengikuti misi ini, tapi itu pengecualin untuk Jiho. Ia memegang sebuah kunci yang membuat Alvis mau tak mau mengikut sertakan dirinya dalam rencana ini.

Lima Master telah berkumpul dan duduk di bagian depan ruangan. Mereka adalah pemimpin tertinggi Holder saat ini karena mampu mencapai level tertinggi, yaitu Master Will, Master Zacker, Master Lilianne, Master Roodie, dan Master Anna.

Ada lebih dari tiga ratus orang Holder di ruangan itu yang hampir setengahnya adalah holder perantau dengan level Diamond, sedangkan sisanya adalah Holder berlevel Gold dan Platinum.

Alvis dan para anggota Twenty Elites lainnya sebelumnya memang telah mengadakan rapat tertutup perihal hampir separuh dari anggota Twenty Elites sebelumnya adalah penyusup seperti Rio dan Lessy.

Lebih tepatnya ada delapan orang anggota mereka adalah penyusup dan bagian dari Oracle. Jadi, untuk saat ini hanya ada dua belas anggota Twenty Elites. Untuk sementara mereka sengaja untuk mengosongkan posisi delapan orang itu dan akan mencari penggantinya saat masalah ini telah selesai.

Ketika Master Will melihat Alvis dan Simon yang terakhir datang ia langsung mulai berbicara mewakili ke empat Master lainnya, "Baiklah, saya dan ke empat Master lainnya telah mendiskusikan hal ini. Kami akan membagi kalian menjadi beberapa kelompok yang akan di pimpin oleh satu Holder berlevel Diamond di setiap kelompoknya."

"Walau kita belum tahu di mana markas utama mereka saat ini, kita harus menyiapkan rencana ini dengan matang, sementara terus mencari lokasi mereka."

"Aku tahu lokasi markas mereka." Milo yang berada di pangkuan Jiho tiba-tiba bersuara.

"He-hey. Apakah tidak apa-apa dirimu menunjukkan wujud aslimu?" bisik Jiho kaget.

"Tidak masalah, lagi pula ini demi menyelamatkan Carina. Nirmala, Hugo dan Leeva juga telah setuju."

Semua orang berbisik-bisik heboh satu sama lain saat mendengar suara Milo, mereka masih mencari-cari dari mana asal suara itu sampai Milo akhirnya maju ke depan lalu naik ke kepala Alvis yang berdiri di samping Master Will dengan kurang ajarnya.

Alvis hanya diam dan tak protes saat makhluk kurang aja itu menginjak-injak kepalanya. Kalau ia protes sekarang, mungkin ia akan bertengkar dengan makhluk menyebalkan itu di depan orang banyak dan akhirnya mempermalukan dirinya sendiri.

"Ku bilang aku tahu di mana lokasinya!" seru Milo menatap Master will yang terlonjak kaget saat mendengar suara yang berasal dari sampingnya.

Master Will tahu itu bukan suara Alvis, karena itu ia sangat kaget saat mengetahui yang berbicara adalah seekor kucing hitam yang berada di atas kepala Alvis.

"K-kucing itu berbicara!" seru Kenta yang duduk di samping Jiho dengan heboh saat benar-benar yakin kalau memanglah kucing itu yang berbicara.

"Bukankah itu kucing milik Carina?" gumam Daniel saat mengenali makhluk itu.

"Tunggu! Kenapa kucing itu dapat berbicara?! Apakah ia mengunakan basic-nya untuk mengubah wujudnya?" teriak salah satu Holder berlevel Diamond.

"Lancang sekali kau manusia! Aku bukan manusia menjijikan seperti kalian!" teriak Milo kesal lalu kemudian mengubah wujudnya seketika menjadi wujud aslinya yaitu, roh Griffin sang salah satu legenda yang menjaga peti Curmudgeon.

HOLDER : Elsewhere (END)Where stories live. Discover now