Bab 34 - Track Finder

3.6K 643 39
                                    

Akhirnya dengan rencana Jiho, ibu Harin kini tinggal di rumah Jiho untuk sementara. Ibu Jiho mengizinkannya, dan malah sangat senang karena memiliki teman untuk mengobrol di rumah.

"Kakak sudah mau pergi lagi?" tanya Kim Ji Soo, adik perempuan Jiho yang hanya berbeda beberapa tahun darinya.

"Iya, bagaimana perjalanan liburanmu kemarin dengan teman-temanmu?"

"Aku kan hanya beberapa hari di sana, karena ingin bertemu seseorang aku langsung buru-buru pulang." Sindirnya dengan nada merajuk.

"Maaf, maaf. Kakak harus pergi lagi, ini situasi darurat. Jika kami terlalu lama berada di sini, kalian juga akan berada dalam bahaya."

Jisoo mencuri-curi pandang pada Carina lalu berbisik pada kakaknya, "Bukankah itu gadis yang kau sukai? Kenalkan padaku!"

"Ah tidak! Itu kan dulu Jisoo, ia sudah punya pacar." Balas Jiho menggeleng kuat-kuat. "Ia hanya sahabatku sekarang."

Jisoo kemudian menghampiri Carina lalu mengulurkan tangannya, "Jadi, nama kakak Carina ya? Aku Jisoo, salam kenal."

Meski Carina tak mengerti apa yang diucapkannya, tapi ia yakin gadis itu mengajaknya berkenalan. Carina tersenyum lembut. Sebelum ia membalas uluran tangan Jisoo, ia menggunakan sihirnya pada Jisoo agar mereka bisa saling mengerti apa yang dikatakan satu sama lain.

"Aku Carina." Balasnya, "Kau adiknya Jiho? Cantik sekali."

"Eh? Ia pakai Bahasa Inggris? Tapi... bagaimana aku bisa mengerti apa yang ia katakan?" gumamnya menatap Carina dengan heran.

"Ini berkat sihir. Kau percaya sihir?"

"Aku tak percaya, tapi Jiho Oppa sering melakukan hal-hal aneh yang tak masuk akal." Jawabnya serius.

Carina mengambil salah satu tangan Jisoo, kemudian ia menggunakan kekuatannya untuk membuat bola inner kecil berwarna oranye, yaitu warna inner Carina tepat dia atas telapak tangannya. "Kau bisa melihatnya?"

Jisoo menggeleng, "Aku tak melihat apa-apa."

Tak!

Carina menjentikkan jarinya tepat di depan wajah Jisoo, "Sekarang, coba lihat lagi."

Jisoo kembali menatap telapak tangannya, dan kini melihat sesuatu yang sebelumnya tak bisa ia lihat. "Wah!"

Setelah itu, Jiho berpamitan pada kedua orangtuanya serta adiknya, sedangkan Harin berpamitan pada ibunya. Dengan santai Arvis membuka portal dihadapan mereka yang merupakan non-Holder, yang langsung membuat mereka terdiam dan terpana atas kejadian mengejutkan itu.

Tempat selanjutnya adalah Jepang, ada dua zodiak yang harus mereka temukan di Negara matahari itu. Leo dan Aries. Lalu setelah itu, Cancer yang berada di Thailand, Scorpio di Indonesia yaitu Negara kelahiran Carina, dan yang terakhir adalah Pisces yang berada di Brazil.

Mereka sampai di Bandar udara Narita yang berada di Tokyo. Tak ada seorang pun yang menyadari kedatangan mereka yang di tengah-tengah keramaian bandara itu berkat kekuatan Milo.

"Kita harus pergi ke ..." ucapan Arvis terhenti ketika merasakan inner dari dua Holder yang berada hanya beberapa meter dari tempat mereka berdiri.

"Halo, kami sudah menunggu kalian datang." Ucap laki-laki kurus berwajah cantik. Sementara yang satunya adalah perempuan dengan rambut sebahu yang kini tersenyum misterius ke arah mereka.

"Aku Leo yang kalian cari, Taki Tachibana." Ucap pemuda itu seraya menunjukkan sebuah batu permata Peridot yang kini berada di genggamannya.

"Dan aku si Aries... Nana Yamazaki." Ucapnya masih dengan ekspresi yang sama seraya mencari-cari sesuatu di saku rok yang ia pakai. Sesaat kemudian ia menunjukkannya, yaitu sebuah batu permata Diamond berkilauan.

HOLDER : Elsewhere (END)Where stories live. Discover now