Bab 30 - Jiho dan Sera

3.6K 661 10
                                    

"Malam iniaku ingin bicara pada kalian saat makan malam. Jadi kuharap seluruh penghuni asrama Gemini akan ikut makan malam semuanya." Suara Alvis menggema di seluruh penjuru ruangan yang ada di dalam asrama Gemini saat siang hari sebelum kami berangkat ke Mexico keesokan paginya. Ia mengumukan itu dengan mikrofon yang tersambung dengan speaker yang berada di seluruh penjuru asrama.

Saat tadi pagi mereka menemui Libra di Catedral, Alvis langsung menghubungi Central dan meminta izin untuk memberitahu Twenty Elites yang hampir seluruhnya berada di asrama Gemini dan juga penghuni asrama Gemini lainnya secara khusus tentang keberadaan Mephisto.

Sementara itu, Master Will telah membuat pengumuman untuk seluruh Holder untuk keesokan harinya berkumpul di aula Central, dan waktunya bertepatan dengan keberangkatan mereka. Master Will akan memberitahu tentang kebangkitan Mephisto yang akan mengancam keberadaan Holder di seluruh dunia.

"Josh akan bergabung dengan kita besok pagi." Ujar Alvis memberitahu Carina.

Carina menatap Alvis curiga, "Kau ke kamarku hanya untuk memberitahu hal itu?"

Alvis tersenyum kecil, "Tentu saja tidak. Aku kemari untuk bertemu denganmu."

Blush!

Carina memalingkan wajahnya yang memerah.

Tanpa meminta persetujuan Carina ia menarik gadis itu ke dalam pelukannya."Aku merindukanmu."

"Walau kita selalu bersama ke mana-mana?" tanya Carina dengan nada heran.

"Hm." Alvis mengangguk seraya bergumam. "Itu tak cukup."

Baru saja Carina akan membalas pelukan Alvis, seseorang tiba-tiba membuka pintu kamar Carina.

"Carina!"

Alvis mendengus kesal saat melihat Sera tengah berdiri mematung di ambang pintu dengan wajah terkejutnya.Dengan tak rela Alvis melepaskan pelukannya, "Aku akan kemari lagi setelah makan malam." Ujar Alvis seraya melirik Sera dengan kesal.

"Ada apa Sera?" Carina bertanya padanya sesaat setelah Alvis keluar dari ruangan itu melewati Sera.

"Ma-maaf!" wajahnya langsung panik, "Aku tak tahu kalau..."

Carina tersenyum geli ketika melihat wajahnya yang serba salah. "Sudahlah, tak perlu merasa tak enak. Pasti ada yang ingin kau katakan padaku?"

"Ah i-iya. Tadi, aku tak sengaja mendengar obrolan Arvis dan Brian. Kalian mau pergi ya besok?" Sera menatap Carina khawatir.

"Alvis baru saja akan memberitahu kalian saat makan malam nanti."

"Ah jadi itu sebabnya tadi Alvis meminta semuanya berkumpul untuk makan mala lewat pengeras suara."

"Benar. Kami mungkin akan pergi sedikit lama. Kau berlatihlah yang giat agar dapat mengikuti ujian."

"L-lalu... apakah Jiho juga ikut?" tanyanya ragu.

Tanpa sadar Carina langsung tersenyum penuh arti pada Sera, "Sera, kau khawatir pada Jiho?"

Sera menunduk malu, ia sebenarnya tak ingin menanyakan hal itu pada Carina. Tapi, rasa khawatir dan penasarannya ternyata jauh lebih kuat sehingga mendorongnya untuk menanyakan hal itu.

"Kau menyukai Jiho?" tanya Carina hati-hati.

Sera memandang Carina seraya menggigit bibirnya dengan gugup, "Apakah kentara sekali?"

Carina mengangguk, "Hm, kentara sekali. Begitu juga dengan Jiho."

"Eh?! Apa kau bilang?!"

Carina meringis pelan, saat mendengar suara nyaring Sera di telinganya. "Sebaiknya kalian berdua bicara satu sama lain. Tanyakan langsung pada Jiho, dan nyatakan perasaanmu." Saran Carina padanya, "Ini sih hanya saranku, sebaiknya lakukan sebelum kami pergi besok."

HOLDER : Elsewhere (END)Where stories live. Discover now