BAB 23 - Terabaikan

4.4K 774 10
                                    

Carina terbangun di kamarnya keesokan harinya. Ia termenung memikirkan semua hal yang saat ini terlintas begitu saja di benaknya seraya menatap langit-langit kamarnya.

"Kau sudah bangun?" sapa Milo yang meringkuk di atas satu-satunya sofa yang ada di kamar Carina.

Carina menoleh ke arahnya dalam diam. Ia dan Milo saling berpandangan satu sama lain. Hanya lewat tatapan mata dan keheningan yang menyelimuti, mereka mengerti satu sama lain. Carina tahu apa yang ada di pikiran Milo, dan begitu juga sebaliknya.

"Jadi, kau sudah berpikir ulang? Soal hubungan rumitmu dengan si kembar?"

"Aku memikirkannya... bahkan hal yang pertama kali ku pikirkan ketika membuka kedua mataku adalah mereka berdua. Tapi, aku harus bagaimana? Sulit rasanya untuk memaafkan mereka saat ini."

"Tapi coba pikirkan lagi, Carina. Alvis berbohong padamu untuk menghilangkan batasan antara kalian berdua agar ia bisa menjagamu dari dekat. Lalu, Arvis... ia berbohong padamu memang atas keegoisannya, tapi itu juga demi dirimu agar tak mengingat masa lalumu yang akan membuatmu menderita. Mereka berdua melakukan semua itu demi kebaikanmu."

Carina memandang Milo datar, "Aku tahu itu. Aku tahu itu semua demi diriku, tapi... yang mereka lakukan itu pada akhirnya menyakiti diriku Milo."

"Jadi bagaimana kau akan menghadapi mereka?"

"Entahlah, beri aku waktu untuk berpikir."

"Mereka sudah menjadi Master menggantikan posisi Master Zacker dan Lilianne."

"Benarkah?!" serunya kaget.

Milo tersenyum mengejek, "Ternyata kau masih peduli pada mereka."

"B-bukan begitu. Posisi itu kan posisi yang selama ini didamba-dambakan setiap Holder. Wajar saja kalau aku terkejut."

Tiba-tiba saja Milo membuat perisai di sekeliling mereka berdua yang langsung membuat Carina menatap Milo dengan serius, "Ada apa?"

"Oracle telah membangkitkan Mephisto, Carina. Kau sudah tahu tentang ini kan saat membaca pikiran Alvis dan Arvis kemarin?"

Carina memadang Milo lurus-lurus, "Kita harus menghentikannya."

"Kau adalah kunci untuk kembali menyegel Mephisto, Carina."

Carina mengerutkan dahinya heran, "Kenapa kau bilang begitu?"

"Peti itu... sekarang aku ingat apa yang pernah Solena katakan dulu." Milo mulai bercerita, "Ia pernah bilang pada kami bahwa suatu saat peti itu akan berguna saat waktunya tiba. Dan kurasa, maksud perkataannya adalah berguna untuk saat seperti ini. Dan kau adalah keturunan Solena. Kekuatanmu juga akan sangat berguna untuk menyegel kembali Mephisto."

"Ah benar! Aku juga pernah mendengar dari para Oracle, kalau Grisham ingin sekali mencari peti Curmudgeon untuk menghancurkan peti itu." Carina berusaha mengingat-ingat, "Itu artinya peti itu akan sangat berguna. Mungkin kita bisa memecahkan kembali isi puisi yang ada di kertas usang itu."

"Ayo ke sana, Milo!" ajak Carina dengan antusiasnya.

"Tidak. Kita akan ke sana besok. Kau tak boleh keluar dari asrama ini sampai besok. Kate sudah memintaku untuk menjagamu."

"Miss Kate?" tanyanya bingung. Tapi kemudian ia kembali mengingat-ingat kejadian kemarin setelah ia kembali mendapatkan ingatannya. "Ah benar juga. Kemarin aku memintamu untuk mengantarku ke tempatnya."

"Sekarang, bersihkan dirimu. Kau harus keluar untuk menyapa yang lainnya." Pinta Milo jijik melihat penampilan bangun tidur Carina yang sangat tak sedap dipandang mata.

HOLDER : Elsewhere (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang