BAB 16 - Ingatan

11.3K 1.7K 126
                                    

"Ini dimana?" Sera menatap kagum pada pemandangan sebuah pulau di hadapannya.

Kini mereka berada di pintu masuk utama pulau Misty, yaitu tempat yang akan mereka tinggali mulai sekarang.

"Seharusnya kau dan Charlie sudah berada di sini sejak dua tahun yang lalu jika saja Oracle tak menculik kalian." Jelas Jiho seraya tak henti-hentinya menatap wajah Sera yang berbinar-binar.

"Lalu kau akan membawa kami ke mana?" Arvis bertanya pada kembarannya yang saat ini membawa Carina di gendongannya.

"Asrama Gemini. Satu-satunya tempat paling aman di pulau ini." Jawab Alvis lalu membuka kembali gerbang teleportasi menuju asrama Gemini.

"Tempat teraman? Maksudmu... karena ada kau di sana?" Balas Arvis sarkas.

"Kau salah bodoh. Itu tempat teraman karena ada aku dan tiga roh lainnya yang akan menjaga Carina di sana." Jawab Milo seenaknya.

"Lagi-lagi kucing itu bicara. Aku masih belum terbiasa dengannya." Gumam Charlie merinding pada Ashley di sebelahnya.

Ashley yang mendengar hal itu langsung terkekeh pelan, sedangkan Milo langsung memaki-maki Charlie dengan kesal.

"Ayo." Arvis langsung membuka protal menuju asrama Gemini. Ia sudah pernah tinggal di asrama itu sebelum ia menjalankan misinya yang mengharuskannya menyusup ke Oracle empat tahun yang lalu.

Zzt! Portal itu kembali menghilang setelah semua orang melewatinya dan sampai di pintu masuk asrama Gemini.

Brak!

Tiba-tiba saja pintu dengan dua daun pintu itu terbuka menganga lebar dan menampilkan seseorang dengan wajah terkejut.
"Alvis! Jiho! Kalian kembali!" Seru Simon terkejut. "Aku merasakan inner kalian berada di pulau beberapa saat yang lalu dan..."

Perkataannya langsung terhenti ketika melihat sosok Carina di gendongan Alvis, lalu Arvis yang menatapnya datar, dan juga orang-orang yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Wajahnya terlihat kebingungan, tapi kemudian ia langsung mempersilahkankan mereka untuk masuk.

"Panggil yang lain, aku akan menjelaskan semuanya." Ucap Alvis sebelum dirinya membawa Carina menuju kamarnya.

***

Alvis kembali ke ruang tengah asrama ketika Milo bersedia menjaga Carina. Di sana, semua penghuni asrama Gemini telah berkumpul.

"Bagaimana dengan Carina?" Tanya Daniel cemas. Alvis tahu, kalau Daniel memiliki perasaan terhadap Carina, sama seperti dirinya dan Jiho, ditambah lagi Arvis.

Daniel, Kenta, Samuel, Robert, Justin dan Dave memutuskan untuk pindah ke asrama ini dua tahun yang lalu atas izin Master Will dan Alvis. Karena mereka adalah bagian dari Twenty Elites dan juga orang-orang terdekat Carina, Alvis mengizinkan mereka untuk ikut andil membantu pencarian Carina.

"Ia di kamarnya. Ia hanya kelelahan, tak usah cemas." Simon berusaha menenangkannya.

"Aku akan menjelaskan situasi saat ini. Alvis mulai melirik Arvis di sebelahnya."

"Tunggu!" Sela Zeno tiba-tiba, "Aku... aku tak bisa membedakan yang mana Alvis dan yang mana Arvis! Bisakah seseorang memberitahuku?"

"Halo Zeno, lama tak bertemu kau semakin lengket ya dengan Jane." Sapa Arvis dengan senyuman jahilnya.

"Oke, sekarang aku bisa membedakannya." Kata Zeno langsung ketika mendengar Arvis berbicara. Arvis memang orang yang agak jahil, dulu saat ia masih tinggal di asrama ini ia selalu menggoda Zeno dan Jane karena kedekatan mereka yang dianggapnya berlebihan.

Simon terkekeh geli mendengar percakapan itu. Setelah keadaan menjadi lebih santai Alvis memulai penjelasan terhadap apa yang sebenarnya terjadi pada mereka sehingga mereka dapat menemukan Carina. Tak hanya itu, setelah mereka menemukan Carina, masalah tak terhenti begitu saja. Karena sebenarnya masih banyak misteri yang disembunyikan oleh Oracle dan juga Carina.

HOLDER : Elsewhere (END)Where stories live. Discover now