BAB 5 - Rencana Gila

13K 2K 135
                                    


"Apa yang terjadi? Kemana mereka membawa Carina?! Ini sudah lebih dari seminggu kita tak melihat dirinya." Ashley makan dengan keadaan tak tenang seraya berkeluh kesah pada kedua orang di hadapannya.

"Aku tak tahu. Yang jelas, mereka pasti telah melakukan sesuatu yang buruk pada Carina." Balas Sera sama paniknya.

"Hey, tenanglah. Untuk saat ini kita hanya bisa menunggu. Menunggu dua hal yang sangat tak pasti." Kata Charlie pelan, "Kita harus mengikuti apa yang dikatakan Carina, yaitu menunggu para penyelamat datang, dan saat itulah kesempatan kita untuk terbebas dari tempat ini. Dan yang kedua adalah menunggu Carina. Jika memang Carina belum kembali juga saat para Holder datang, kita harus melakukan apa yang dikatakannya waktu itu."

"M-maksudmu kita harus menyelamatkan diri kita sendiri dan meninggalkan dirinya?! Kau kejam sekali!" bantah Sera tak terima.

"Lalu apa yang bisa kita lakukan?! Coba beritahu aku sekarang juga, jika memang ada suatu cara untuk menyelamatkan Carina!" suara Charlie meninggi membuat seberapa penjaga melirik ke arahnya.

"Shhhh! Hey, hey, tenanglah sedikit! Kalian mau ditangkap penjaga dan di bawa ke ruang isolasi?" lerai Ashley seraya menaruh jari telunjuknya tepat di depan bibirnya.

"Kita akan menunggunya sampai besok, jika tak ada kabar juga aku akan menanyakannya langsung pada Arvis!" Sera melirik ke arah Charlie dengan kesal.

"Kau pikir ia akan menjawabnya jika kau bertanya?" balas Charlie tak kalah sinisnya. "Dasar bodoh!"

"Sera, benar. Aku setuju dengannya. Kalau sampai besok Carina belum kembali juga aku akan menanyakannya pada Arvis."

"Ah, terserah kalian saja. Aku tak ikut. Untuk apa melakukan hal tak berguna yang jelas-jelas tak akan ada hasilnya."

"Jangan bilang begitu, Charlie. Kita tak akan tahu sebelum mencobanya." balas Ashley tersenyum.

***

Tok.. tok...

Arvis mengetuk pintu sebelum ia masuk ke ruangan Grisham, "Anda memanggil saya sir?"

Grisham menatapnya sekilas lalu kembali fokus ke arah laptop di hadapannya memperhatikan dengan seksama penilitian manusia yang sedang dilakukannya. "Gadis itu belum sadar juga? Bagaimana keadaannya?"

"Belum sir. Tapi keadaannya semakin membaik."

"Aku akan pergi sampai minggu depan, jangan biarkan siapa pun menemuinya selain Dokter Sally dan dirimu. Selalu awasi dia, aku percayakan dia padamu sampai aku kembali."

"Baik sir." Balasnya patuh lalu pergi dari ruangan bosnya itu menuju ruang bawah tanah, yaitu ruangan tempat Carina terbaring tak sadarkan diri.

Arvis berjalan masuk ke ruangan itu dan berhenti tepat di samping Carina yang terbaring dengan alat-alat yang membantunya untuk bernapas. Arvis benar-benar tak mengira jika Rio akan melakukannya sampai sejauh itu.

Beberapa tulang rusuk di dadanya patah akibat tendangan dan pukulan Rio yang tepat menghantam bagian dadanya. Karena inilah Carina kemarin hampir mati karena tak dapat bernapas dengan baik.

"Aku sama sekali tak mengerti dengan apa yang kau lakukan. Apa yang sebenarnya kau rencanakan?" tanya Arvis pada sosok Carina yang terbaring di hadapannya. Meski pun gadis itu sama sekali tak bisa mendengar pertanyaannya, ia tetap melanjutkannya seakan-akan gadis itu bisa mendengarnya.

"Kurasa kau telah merencanakan sesuatu yang besar. Sesuatu yang mampu membuatku kembali tergerak dan mengurungkan niatku untuk menyerah. Aku tak menyangka kalau rencana Grisham untuk mengahancurkan pulau itu telah gagal. Kau tahu? Sesaat setelah kau keluar dari pulau itu, mereka berusaha mengancurkannya yang berujung gagal, karena sebuah perisai emas melindungi pulau itu. Mereka telah menelitinya, dan menemukan fakta bahwa kekuatan itu bukan berasal dari seorang Holder, melainkan kekuatan dari makhluk legenda yang dikendalikan oleh seorang Holder, yaitu kau."

HOLDER : Elsewhere (END)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum