Satu

52.8K 4.7K 87
                                    

Kamu masih berada di kantor malam ini. Melakukan lagi kalau bukan lembur?

Akhir-akhir ini kamu sering lembur karena pekerjaan yang begitu menumpuk. Lagi, kamu tidak punya waktu untuk dirimu sendiri.

Setelah melirik jam dilayar ponsel yang kini menunjukkan pukul 22:15 p.m, kamu menyerah dan memutuskan untuk pulang.

Kamu tinggal di apartemen yang tidak terlalu jauh dari kantor.

Sebenarnya Ibu dan Ayah melarang. Tapi karena alasan "sering lembur" yang kamu gunakan, mau tidak mau mereka mengalah dan membiarkanmu tinggal seorang diri.

"Hnggg, capek banget huhu. Mas Baekhyun, aku pulang duluan ya? Gak apa-apa kan?"

Baekhyun, senior di divisimu yang hari ini sedang berbaik hati untuk menemanimu lembur menoleh dan mengangguk.

"Ya udah kamu duluan aja, nanggung nih," dia menunjuk layar komputernya dengan dagu.

Kamu mulai merapikan barangmu dan mematikan komputer, "nanti dicari istri loh belum pulang jam segini."

Ledekanmu dibalas tawa kecil oleh Baekhyun.

"Udah ngabarin, jadi dia gak khawatir."

Kamu tersenyum, "enak ya sekarang ada yang khawatirin selain orang tua."

Baekhyun melirikmu sebentar sebelum kembali fokus pada layar komputer di hadapannya.

"Ya kamu cari pacar dong! Biar dikhawatirin," ledek Baekhyun.

Kamu mau tidak mau tertawa, "nanti deh, Mas. Masih mau sendiri dulu. Kalo udah ada yang cocok juga gak perlu pacaran langsung nikah, ya kan?"

Baekhyun mengangguk, "iya deh terserah kamu. Pulang naik apa? Mau bareng aja gak? Tapi nunggu beberapa menit lagi."

"Yee tadi nyuruh duluan. Gimana sih?" kamu beranjak dari kursimu dengan ponsel yang berada di tanganmu. "Gak usah, aku pulang sama abang kesayangan."

"Siapa?" Baekhyun terdengar begitu penasaran hingga dia berhenti mengetik dan menatapmu ingin tahu.

Kamu menyengir lebar, "abang ojek online, hehehe."

"Yah dasar jomblo," Baekhyun mencibir. "Awas jangan baper sama driver nya gara-gara dianter pulang, lho."

Kamu mengacungkan ibu jarimu seraya mengangguk, "aku anti baper-baper club kok Mas. Tenang."

Baekhyun tertawa, kini lebih keras.

"Dasar. Yaudah sana pulang, hati-hati ya."

Kamu mengangguk, "daah Mas Baek!"

🍁

Kamu menunggu di lobby kantor seorang diri. Kantor sudah sepi, hanya tinggal beberapa karyawan yang masih melanjutkan pekerjaan juga satpam yang berjaga.

Tidak lama, terdengar suara derap langkah kaki di belakangmu yang membuatmu refleks menolehkan kepala.

Setelah mengetahui siapa orang yang berjalan ke arahmu, kamu segera tersenyum dan sedikit menundukkan kepala.


"Malam, Pak."

Seseorang yang kamu sebut 'Pak' itu ikut tersenyum lalu berdiri di sampingmu.

"Baru mau pulang?" tanyanya yang kamu balas anggukan.

"Iya Pak, tadi ada beberapa pekerjaan yang harus diselesain sekarang juga," jawabmu sesopan mungkin.

Lelaki di sampingmu menganggukkan kepalanya beberapa kali, "sekarang lagi nunggu apa?"


"Ojek, Pak."

"Udah malem gini, hati-hati ya? Kalo drivernya macem-macem, kamu teriak aja atau nggak lompat dari motor."

"Eh? Hehe, iya Pak. Bapak sendiri tumben baru mau pulang?"

Ekspresi khawatir yang sempat diberikan oleh lelaki tadi tergantikan dengan ekspresi terkejut.

"Saya tadi abis ngelanjutin kerjaan juga," jawabnya kikuk.

"Ohh gitu," kamu mengangguk dan mengangkat alismu saat satu notifikasi muncul di layar ponselmu.

"Pak kayaknya saya harus pulang duluan deh, ojeknya udah sampe. Saya duluan gak apa-apa kan, Pak?"

"Iya. Hati-hati ya?"

Ucapan lembutnya sempat membuat jantungmu berdegup tidak normal. Namun sebisa mungkin kamu tidak menunjukkan ekspresi yang berlebih.

"Iya Pak. Saya duluan, Bapak juga hati-hati."

Kamu tersenyum dan segera berlari kecil meninggalkan lelaki berparas tampan tadi.

"Masa dihati-hatiin sama bos sendiri baper? Gak boleh! Kan aku anti baper-baper club, gimana sih."

Well, perhatian kecil dari lelaki yang ternyata bosmu itu memiliki pengaruh yang cukup besar untuk hatimu ternyata.

🍁

Husband Series - Maret 2018

-muffinpororo

[Husband Series] | Kim JonginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang