Dua Puluh Dua

26.9K 2.6K 52
                                    

Tidak ada yang spesial di hari pertamamu menginjakkan kaki di Korea. Hanya pergi ke hotel yang berada di Seoul, bersih-bersih, makan dan istirahat.

Kamu juga bertukar kabar dengan orang tuamu dan orang tua Jongin. Begitu kakak Jongin tahu bahwa kalian sidah tiba di Korea, mereka langsung menelpon Jongin dan mengobrol denganmu. Mereka bilang, kamu dan Jongin harus mampir sebelum pulang ke Indonesia.

Kamu sudah memutuskan untuk pergi ke Pulau Nami hari ini. Haah..jadi teringat Winter Sonata..

Tapi, sampai sekarang Jongin belum juga membuka matanya. Maka, dengan sengaja kamu mengambil posisi telungkup diatas tubuhnya.

Kamu memainkan kedua pipinya sembari menggigit-gigit kecil dagu Jongin. Sepertinya caramu berhasil, Jongin mulai membuka matanya.

"Hm? Ini apa pagi-pagi udah gigit-gigit?" tanya Jongin dengan suara khas bangun tidurnya.

"Abis kamu gak bangun-bangun."

Jongin tersenyum dan memeluk pinggangmu. "Ini bangun kan?"

"Bangun tapi jangan merem lagi ih. Ayoo katanya mau ajak aku ke Pulau Nami."

"Masih pagi sayangku. Aku tanya dulu, ini jam berapa?"

Kamu melirik kearah jam dinding, "enam."

"Kan? Masih pagi banget. Bobo lagi aja dulu ya? Aku peluk."

"Gak mau ih! Ayo bangunn."

"Iya bangun deh. Si cantik kalo udah punya mau gak bisa nunggu ya? Hm?"

Kamu hanya mengendikkan bahu dan mengecup kedua pipi Jongin, lalu setelahnya kamu beranjak dari tubuh Jongin untuk segera menuju kamar mandi.

🍁

Selesai bersiap dan sarapan, kalian berdua segera berangkat menuju destinasi selanjutnya. Pulau Nami.

Kamu sama sekali tidak ikut andil dalam perjalanan ini, Jongin yang mengurus semua. Dia bilang, 'kamu cuma perlu ikutin aku, terus bilang makasih sekalian cium pipi aku kalo perjalanannya udah selesai. Oke?'

Perjalanan dari Seoul menuju Pulau Nami memakan waktu sekitar satu setengah jam, dan kalian pergi kesana menggunakan Bus Naminara.

Kalian masih harus menyebrang untuk sampai ke Pulau Nami. Jadi setelah menukar "visa" dan "paspor" kalian bisa menyebrang agar sampai ke Pulau Nami.

"Lucu ih ada mata uangnya sendiri gitu?"

Jongin mengangguk, "iya jadi mereka tuh semacam bikin negara sendiri gitu. Nah paspor disini itu nama lain buat tiket masuk, keren ya?"

Kamu mengangguk mendengar pertanyaan Jongin. Baru pertama kali kamu mengunjungi pulau yang seperti ini.

Jongin tahu kamu menyukai hal-hal yang berbau pepohonan. Dan di sini, kamu puas menikmati pemandangan yang tersaji dihadapanmu.

 Dan di sini, kamu puas menikmati pemandangan yang tersaji dihadapanmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Husband Series] | Kim JonginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang