Tiga Puluh Lima

30.8K 2.6K 101
                                    

"Sayang? Bajunya udah disiapin semua?"

Kamu menoleh kearah pintu kamar yang sedikit terbuka, "udah. Kenapa?"

Jongin masuk kedalam kamar dan menghampirimu yang sedang berbaring sambil membaca buku.

"Gak apa-apa, baru mau aku bantuin." ujar Jongin lembut disertai usapan di kepalamu.

Kamu menutup buku bacaanmu dan menoleh, "kamu kan udah bersih-bersih rumah. Masa bantuin aku lagi? Capek nanti."

Jongin maju dan mengecup keningmu.

"Nggak capek sama sekali. Sakit perutnya udah sering? Punggung kamu masih nyeri gak?"

Kamu menggeleng, "belum. Cuma sekilas-sekilas aja, gak sakit banget. Nyerinya sih masih."

"Hm, prediksi Yeri sih kalo gak hari ini ya besok."

"Aku jadi gak sabar deh."

Jongin tersenyum, "aku juga. Kamu gak mau bobo siang? Akhir-akhir ini kamu sering banget bobo, akunya ditinggal terus."

"Ini mau bobo, tapi peluk ya."

"Yah kan. Yaudah deh, ayo bobo."

Kamu meletakkan buku bacaanmu di sisi kiri dan Jongin berbaring di sisi kananmu. Perlahan Jongin menelusupkan lengannya ke bawah kepalamu dan memelukmu lembut.

"Jalja, chagiya.." ucap Jongin lembut diakhiri kecupan singkat dikeningmu sebelum dia ikut tertidur pulas.

🍁

"Gimana? Dia udah sering ngeluh sakit?"

"Udah Yer, jangka waktu dia ngerasa sakitnya deket banget. Kayak lima menit sekali gitu."

"Yaudah, prepare aja. Gue takutnya malem ini."

"Oke. Makasih ya."

"No need."

Jongin menghela napas dan melirik kearahmu yang kini sibuk mengatur napas.

"Sakit banget ya?" Jongin duduk disebelahmu dan mengusap bulir keringat yang mulai mucul.

"Sakit huhu, mual juga."

Jongin mengambil tanganmu dan mengecupinya terus menerus.

"Sakitnya gak bisa di bagi ya? Aku gak tega liat kamu ngeringis sakit terus.." lirih Jongin.

"Chunky bar aja gak di bagi-bagi."

"Yang, sumpah gak lucu..."

"Ih? Siapa lagi yang ngelu-aduh!"

Jongin berubah panik, "aduhhh aku mau nangis nih jadinyaaa, atur nafasnya ya sayang.."

"Hhh, kamu sih! Jadi emosi kan aku, aduh.. Hhh-"

"Ya lagian siapa suruh kamu ngelucu diwaktu yang gak tepat?"

"Jongin diem ih! Makin sakit kalo kamu protes."

"Oke maaf."

Kamu terus mengatur napas dan menggenggam erat tangan Jongin.

"(Y/n).."

[Husband Series] | Kim JonginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang