Dua Puluh

28.5K 2.8K 58
                                    

[ 18+ ]

Kamu dan Jongin memutuskan untuk menelusuri Malioboro besok malam. Karena hari ini kamu ingin menghabiskan malam mu di hotel.

Sejak pulang dari Bukit Cendana, kamu hanya membersihkan diri lalu bergelung didalam selimut.

Sesekali kamu memperhatikan Jongin yang asyik dengan ponselnya, entah melakukan apa. Kamu berguling kesana dan kemari. Bosan sebenarnya.

"Kamu ngapain begitu kaya ulet sagu?"

Kamu meringis dan tertawa canggung.

"Bosen abisnya. Kamu lagi ngapain?"

"Main game, mau liat?"

Kamu mengangguk lalu melangkah mendekati Jongin yang duduk bersandar di sofa.

"Itu ngapain selimut dibawa-bawa, sayang?"

"Enak abisnya, anget."

"Kan bisa aku peluk?"

"Yaudah sambil kamu peluk sambil pake selimut hehe."

Jongin tersenyum lalu membentangkan sebelah tangannya, memintamu untuk masuk dalam pelukannya.

Kamu bersandar pada Jongin, memeluk pinggangnya. Sejujurnya, kamu sudah ingin bertanya apa yang Jongin mainkan, tapi selalu kamu urungkan. Jongin kelihatan begitu fokus.

"Mau tanya ya pasti?"

"Woh, kamu punya radar ya?"

Jongin tertawa lalu mencium keningmu cukup lama. "Mau tanya apa?"

Kamu mendongak, mengecup rahang tegas Jongin sebelum bertanya.

"Sekarang jam berapa?"

"Jam 4 sore, kenapa?"

Kamu menggeleng. "Kamu main apa sih? Rame banget kayaknya, aku dengernya cuma 'recall recall happycall' doang."

Jongin menunduk, "happycall? Wajan kali ah hahah, main mobile legend."

Kamu mengerutkan kening, belum pernah mendengar soal game tersebut soalnya.

"Mau dijelasin gak?"

Kamu menggeleng, "percuma ah. Aku gak tertarik soalnya, mau liat kamu main aja."

Jongin mencubit pipimu lalu mengecup bibirmu.

"Si cantik. Jadi makin sayang."

🍁

Kamu mengerjapkan mata, menyesuaikan dengan cahaya yang masuk ke retina.

Sedikit meregangkan tubuhmu yang terasa sedikit kaku, kamu melirik kearah Jongin yang kini tertidur sambil memeluk tubuhmu. Kalian tertidur di sofa ternyata, dan sekarang sudah pukul delapan malam.

Kamu kembali memeluk tubuh Jongin dan menghirup wangi tubuhnya.

Sepertinya kegiatanmu mengganggu tidurnya, suamimu bergerak dan menghela napas sebelum membuka mata.

"Baru bangun atau udah dari tadi? Laper gak?" tanya Jongin.

"Baru banget. Laper, delivery makan ayoo."

Jongin mengecup keningmu, "delivery aja? Mager keluar kamu ya? Hm?"

Kamu menepuk bibir Jongin pelan. "Aku pernah bilang kan, jangan suka 'hm-hm' gitu. Ih."

[Husband Series] | Kim JonginWhere stories live. Discover now