1 - Pagi yang amat cerah

18.1K 831 7
                                    

Nagita berkali-kali menguap sambil menatap layar laptop nya yang menampilkan tugas dalam bentuk grafik , sesekali ia akan membaca beberapa catatan yang ia catat saat dosen nya sedang menjelaskan materi atau beberapa buku-buku yang ia pinjam dari minggu kemarin di perpustakaan. Kaca mata bulat nya sedikit melorot, lagu-lagu dari Zedd seketika membuat nya semakin mengantuk, di lirik nya es kopi yang ia buat sudah habis.

"Ahh kapan penderitaan ini berakhir!!!!!" seru Nagit frustasi sambil mengacak-ngacak rambut pendek sebahu nya.

I want you to know that it's our time

You and me bleed the same light

I want you to know that I'm all yours
You and me run the same course
I'm slippin' down a chain reaction
And here I go here I go here I go go
And once again I'm yours in fractions
It takes me down pulls me down pulls me down low
Honey it's raining tonight
But storms always have an eye have an eye

Nagita ikut bernyanyi bersama Selena Gomez dengan suara keras, terlihat sangat frustasi sekali.

" I want to you know woaaaaa"

Nagit mulai menggoyangkan kedua lengan nya ke atas dengan semangat, tanpa sadar pintu kamar nya sudah di buka oleh kepala keluarga Rahardian beserta sang istri tak lupa anak terakhir mereka yang sedang mengucek-ngucek kedua mata nya. Hardi menatap anak gadisnya geleng-geleng , sedangkan Rissa sedang mencoba membujuk Nefal agar kembali ke kamar namun bocah berusia 5 tahun itu tidak mau menurut melainkan menatap sang Kakak dengan gembira saat penglihatannya sudah jelas.

"Woaa Kakak keren!!!!" pujian itu keluar dari mulut Nefal sambil bertepuk tangan dengan pelan.

Nagita yang kini menyadari di perhatikan pun menoleh dan tersenyum bangga saat melihat sang Adik menatap nya dengan penuh kekaguman, sedangkan kepada kedua orang tua nya Nagit menampilkan senyum termanis yang ia miliki.

"Sayang jangan teriak-teriak kamu tau ini udah jam berapa?" tanya Rissa lembut.

Nagit mulai melirik jam yang berada di dinding depan dan terbelalak menyadari sekarang sudah pukul 2 pagi , sungguh mengerjakan tugas itu membuat Nagit lupa waktu dan lupa diri. "Ya ampun Ma.. sangka Nagit baru jam 10" Nagit terkekeh geli mengingat kelakuan nya yang dapat mengganggu ketentraman tetangga-tetangga nya.

Hardi mendengus "Yasudah cepat selesaikan dan tidur" perintah Hardi yang langsung di turuti Nagit. "Nefal ayo tidur lagi" ajak Hardi.

Bocah itu menggeleng "Gamau, mau tidur sama Kakak" Rissa mulai menggendong Nefal dan mengelus kepala anak itu agar kembali mengantuk.

"Jangan tidur sama Kakak , nanti kamu ketendang lagi"ucap Rissa lembut danNefal mengangguk "Tapi mau cium Kakak dulu" ujar Nefal.

Nagit tersenyum melihat betapa manis nya kelakuan Adik nya itu, dengan segera ia menghampiri Adik nya yang sudah di gendong sang Mama dan mendekat kan pipi nya ke arah Nefal yang langsung mendapat kecupan cukup lama dari Nefal. Nagit tersenyum dan mencium pipi gembul sang Adik.

Hardi beserta istri dan anak bungsu nya pun pergi meninggalkan kamar Nagit,sedangkan Nagit mulai membereskan buku-buku yang dari tadi berserakan di kasur dan menutup laptop . Mematikan speaker dan merembahkan tubuh nya di atas kasur dan langsung terlelap ke alam mimpi.

***

Hardi dan sang istri sudah memakai pakaian rapi, tak lupa Nefaldi yang sudah terlihat sangat tampan dengan kemeja dan celana pendek nya.Marissa sedang sibuk memasukkan beberapa perlengkapan Nefal yang akan dibawa nya. Sedangkan Hardi sedang menemani sang anak yang sedang bermain game di tablet nya.

Miss SomplakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang