Miss Somplak

6 - Aneh

Kembali ke rutinitas yang membosankan bagi Nagit, yaitu masuk kuliah. Setelah Nagit berpakaian rapi lalu mengambil ransel dan keluar kamar nya, disana Nefal sedang duduk manis sambil memakan nasi goreng nya.

"Pagi Adikku!!!!" sapa Nagit.

Nefal pun tersenyum "Pagi Kakakku!!!"

Mereka pun kembali memakan nasi goreng sosis buatan Marissa, di meja makan hanya ada Nefal dan Nagit, sedangkan orang tua nya entah ada dimana .

"Mama Papa mana fal??" tanya Nagit.

"Di ruang tamu!!" seru nya.

Nagit pun mengangguk dan kembali menyelesaikan makanan nya, sedangkan Nefal bocah itu sudah menghabiskan susu, nasi goreng dan segelas air mineral, kini bocah itu sedang mengunyah sebuah pisang.

"Kakak pergi dulu yahh!!!" seru Nagit setelah menghabiskan sarapannya.

"Dodoh Kakkwa" ujar Nefal dengan mulut penuh nya sambil melambaikan tangan.

Nagit melewati belakang ruang tamu rumah nya, ternyata kedua orang tua nya sedang kedatangan seorang tamu. Hardi yang menyadari Nagit akan pergi lewat pintu samping pun memanggilnya. Nagit pun menuju sumber suara "Apa Pa?" tanya nya.

Mata nya langsung kaget saat melihat seorang tamu tersebut, Ngapain calon Eyang brondong kesini? Batin Nagit.

Tapi setelah itu Nagit pun kembali sungkem kepada Verrel, membuat kedua orang tua nya lagi-lagi kaget dengan tingkah terlalu sopan anak nya itu.

Duh gue panggil apa yah? Eyang? Om? Mas? Atau Verrel? Ihh tapi kan gak sopan ntar dia ngadu lagi ke Kanjeng Ratu!! Pikir Nagit.

Tak tau harus berbuat apa, dia hanya berdiri sambil tersenyum. Verrel pun membalas senyum nya.

"Nagita kamu akan di antar ke kampus sama Verrel"ujar Hardi memecah keheningan mereka.

Nagit kaget, tapi ia menerima saja. Mungkin dia mau mendekatkan diri kepada calon cucu tiri nya batin Nagit yang kini sudah duduk di samping Verrel yang sedang mengemudikan mobil nya .

***

Kini Nagit terduduk lesu di kantin, dia bolos hari ini. Nagit sendiri hanya ditemani jus mangga. Sebenarnya Nagita itu tidak memiliki sahabat perempuan , seperti perempuan lain nya yang kemana-mana bersama sahabat perempuan nya. Tak ada perempuan yang mau menjadi sahabat nya sendiri, ini semua karena mereka kapok pacar mereka malah kepincut Nagit. Tapi itu bukan salah Nagit, Nagit tidak menggoda nya hanya melakukan candaan yang membuat sahabat pacar nya dulu baper ke dia. Nagit tak mempersalahkan nya, dia masih memiliki Kalila dan sepupu lain nya.

Tanpa Nagit sadari ada seseorang yang memperhatikan nya dari jauh.

"Amboi!!! Gue cari kesana kemari lo malah disini"

Nagit menatap seseorang yang duduk di depan nya itu sambil cemberut.

"Kenapa lo bolos kelas??"

Nagit mendengus kesal "Eh banci diem ihh suara kemayu lo ganggu tau gak!!!"

Amin nama pria setengah matang itu menatap Nagit tajam "Lo bilang gue banci cyin??" tanya nya sambil menunjuk Nagit dengan jari gemulai nya.

Nagit mengangguk tanpa takut, "Ember gue banci!!!" seru Amin sambil tertawa cekikikan diikuti Nagit yang juga tertawa.

"Gue suka gaya lo min, banci ya ngaku banci"

Amin bersidekap "Iya dong eike mah gak munafik"

Kembali ke topik ,Amin mulai menatap Nagit serius "Kenapa bolos kelas Pak Arjuna??" tanya Amin.