54 - Selingkuh

6.1K 550 45
                                    

Brak...

Menghabiskan waktu seharian bersama Amin benar-benar melelahkan, setelah menutup pintu kamar nya, Nagit langsung luruh ke lantai yang dingin. Kaki nya pegal sekali, padahal ia hanya menggunakan flat shoes.

Tak lama pintu kamar nya di ketuk, Nagit mendengus, baru juga ia istirahat.

"Nagit!! Ini Mas Kevan!" seruan dari balik pintu.

Nagit bergegas berdiri, mungkin saja Eyang Sri sudah pulang dan ia akan mendapat banyak oleh-oleh. Begitu pintu di buka, Kevan dan sang istri menatap nya dengan raut cemas.

"Ada apa ya?" tanya Nagit sambil menatap dua orang di hadapan nya bergantian.

Lisa mendorong tubuh Nagit hingga mereka berdua masuk dan duduk di pinggir ranjang, sedangkan Kevan bertugas menutup pintu lalu menyusul duduk di sebelah Nagit.

"Mas pengen lo move on" ucap Kevan langsung.

Nagit menatap Kevan bingung "Maksudnya?"

"Lo masih muda dan cantik.."

Nagit mencibir ucapan Kevan dalam hati Tumben muji gue.

Menarik nafas sejenak, Kevan pun melanjutkan ucapan nya "Banyak cowok yang mau sama lo"

Nagit mengangguk dalam hati ia tertawa sombong akan pesona yang dimiliki nya.

"Lo gak boleh larut dalam kesedihan, gue tau rasa nya sakit hati, dulu gue di tolak lima kali sama Lisa" ucapan Kevan membuat Lisa terkekeh mengenang masa lalu mereka.

"Gue mau lo move on, gue punya banyak teman tampan dan mapan, lo tinggal pilih" lanjut Kevan.

"Enggak-enggak!" Kevan menggeleng "Gue bakal kenalin lo sama temen gue, dan lo harus mau!"

"Tapi-

Ucapan Nagit segera di potong Kevan "Gak ada penolakan, gue gak bakal kasih lo cowok yang zonk kok, cukup superdeal yang banyak zonk nya"

Lisa tersenyum lalu menepuk paha Nagit pelan, dan sepasang suami istri pun meninggalkan kamar Nagit.

***

Kali ini Nagit memakai dress peach selutut dipadukan sneakers putih, ia dan Kevan berada di sebuah restoran milik keluarga mereka untuk menunggu seseorang yang katanya teman Kevan yang akan di kenalkan pada Nagit.

Nagit mengetukan jari-jarinya di atas meja, rasa bosan melanda. Sudah hampir satu jam mereka menunggu dan orang tersebut belum datang juga.

Kalo orang itu tidak tampan dan mapan, Nagit berjanji akan menendang kaki nya dan kaki Kevan. Enak saja sudah menunggu lama lalu hasil nya jauh dari ekspektasi dan orang tersebut masuk dalam kategori tidak layak di tunggu oleh seorang gadis cantik bernama Nagita. Nagit benar-benar akan marah pada Kevan lalu akan menculik Rafael dan akan meminta tebusan pada Kevan berupa permen yupi yang berbentuk hati sebanyak satu truk.

Dapat di pastikan Nefal dan dirinya akan menjerit kegirangan bisa berendam dengan ribuan permen yupi.

"Mas, Nagit ke toilet dulu ya" pamit Nagit.

Kevan mengangguk "Jangan lupa dandan lagi biar makin cantik" ucap nya.

Nagit mengangguk malas lalu berjalan ke toilet, beberapa pegawai yang mengenal Nagit pun menyapa nya di sepanjang perjalanan. Nagit serasa artis jadi nya kalo begini, setelah membuang urin Nagit berkaca sejenak memperhatikan wajah nya yang di poles make up tipis.

"Not bad! " gumam nya.

Isi tas nya tidak ada peralatan make up kecuali lip balm, Nagit tidak suka touch up karena menurutnya merepotkan. Setelah kembali melihat pantulan penampilan nya Nagit pun keluar dari toilet. Suasana restoran lumayan ramai, Nagit memperhatikan sekitar yang di isi oleh para pegawai kantoran yang sedang berkumpul untuk makan sambil membahas sesuatu.

Miss SomplakWhere stories live. Discover now