20 - Nasi Goreng

5.4K 361 24
                                    

Alvaro di paksa untuk menginap oleh Hardi dan Rissa, mereka banyak bercerita sampai tengah malam . Subuh-subuh Nagita sudah berada di dapur, hal yang amat sangat langka Nagita lakukan.

Nagita menatap isi kulkas lalu tersenyum senang , semua bahan yang ia perlukan sudah ada jadi tak perlu repot-repot ke pasar atau ke tukang sayur. Nagita mengeluarkan dua butir telur, keju, cabe rawit, bawang putih, bawang merah, sosis , kornet, daging ayam dan daun bawang.

Tak lupa Nagit memakai apron pink bergambar bunga sakura milik Mama nya, "Oh iya nasi nya !!" gumam Nagit.

Melihat ke arah rice cooker, tidak ada nasi sama sekali dengan terpaksa Nagit harus memasak nasi terlebih dahulu . Untung Nagit bangun lebih pagi, jadi ia tidak perlu terburu-buru untuk memasak nya.

Sembari menunggu matang, Nagit mengoleskan selai blueberry ke roti tawar untuk sarapan nya sendiri . Lalu Nagit mulai memotong - motong sosis dengan bentuk yang tidak simetrik, mendadu daging ayam dengan asal, memotong cabe rawit dengan sangat tipis dan memotong daun bawang besar-besar.

"Bismilah..." ucap Nagit saat menyalakan kompor, ia menuangkan minyak kebanyakan .

Memasukkan potongan daging dengan perlahan sambil di lindungi oleh tutup panci, oiya seperti nya saya lupa memberi tahu kalau sedari tadi Nagit memakai helm dan sarung tangan karet berwarna orange.

Minyak bercipratan, Nagit tersenyum bangga karena ia tidak perlu khawatir cipratan itu mengenai nya karena ia sudah di lindungi tutup panci. Tanpa membalikkan daging ayam tersebut, Nagit memasukkan irisan bawang putih dan bawang merah. Lalu mengaduk nya asal, bawang merah sudah berubah menjadi hitam, Nagit memasukkan sosis dan daun bawang .

Nagita mengambil nasi nya yang ternyata terlalu lembek "Perfect !!" gumam Nagit.

Memasukkan Nasi ke dalam wajan , lalu di ikuti dua butir telur dan kornet, "Aduk-aduk!!!" seru Nagit.

"Eh lupa cabe nya!!" langsung saja Nagit memasukan sepuluh potongan cabe rawit ke dalam wajan dan di aduk kembali.

"Bumbu nya apa ya!!" pikir Nagit, lalu membuka lemari tempat menyimpan berbagai bumbu yang selalu Mama nya pakai.

Nagita mengambil merica bubuk satu sendok makan, penyedap rasa ayam satu sendok, gula satu sendok dan garam satu sendok. Aduk-aduk lagi, mengambil botol kecap dan saos. Nagita menuangkan kecap asin dan manis seenak nya, lalu menuangkan saos sambal dan tomat seenak nya.

"Tambah mayones juga kali yaa!!" pikir Nagit saat melihat botol mayones , tanpa ragu Nagit menuangkan mayones banyak -banyak .

Keju ia potong kecil -kecil dan memasukkan nya ke dalam wajan. Nagita berseru senang masakan nya sudah selesai dan tidak buruk juga ia memasak .

Rissa menatap dapur nya yang berantakan , semua ini ulah putri nya yang sedang memakai helm sambil memasak.

Rissa mematikan kompor karena api nya terlalu besar. Nagit kaget dan menoleh melihat Mama nya yang sudah berdiri di samping nya "Loh Mama!!"

Rissa melihat wajan dimana masakan Nagit berada, warna nya aneh coklat gelap tidak jelas samar-samar ada beberapa bagian yang terlihat gosong .

"Masak kamu udah selesai??" tanya Rissa, putri nya itu mengangguk .

"Buka sana helm nya, panggil Bibi buat beresin ke kacauan kamu!!" perintah Rissa.

Nagit mengangguk dan langsung melaksanakan perintah Mama nya, Rissa meringis melihat masakan putri nya "Semoga orang yang makan ini punya asuransi kesehatan" gumam Rissa pelan.

***

Marissa hanya membuat roti bakar pagi ini, dua kotak bekal sudah diisi nasi goreng oleh Nagita . Semua orang di rumah ini tidak ada yang berniat mencicipi hasil masakan Nagit, bahkan Alvaro yang tidak tahu Nagit tidak bisa memasak pun enggan untuk mencoba nya karena tampilan nya tidak meyakinkan sama sekali.

"Foto dulu ahh sebagai dokumentasi" ujar Naufal.

"Mau di upload ke ig Kak?" tanya Nagit.

Naufal menggeleng "Mau di liatin ke Mas Kevan , Mbak Kalila, Mas Rama sama Mas Radit" ujar Naufal.

"Ini buat siapa sayang?" tanya Hardi kepada putri nya.

Nagit tersenyum "Ini buat temen Nagit sama dosen Nagit!!" seru Nagita.

"Kamu mau ngeracunin dosen kamu??" tanya Alvaro.

"Mereka nya yang maksa, yaudah deh dengan senang hati , segenap jiwa dan raga Nagit buatkan masakan yang sangat spesial untuk mereka"

Naufal tertawa "Hahaha mereka kena jebakan !!" ujar Naufal.

"Bro lo jangan coba-coba makan masakan dia" ujar Naufal mengingatkan Alvaro.

Alvaro terkekeh dan mengangguk "Siap !! Gue gak mau keracunan "

Alvaro dan Naufal pun tertawa, sedangkan Nagit cemberut karena mereka berdua menghina masakan nya.

Berbeda dengan reaksi orang -orang di rumah nya, Amin menerima kotak bekal dari Nagita dengan senyum senang.

"Aaa thanks youu, lo beneran masakin eike sarapan" seru Amin.

Nagit mengangguk "Gue bela-belain bangun subuh loh buat masak ini, pokoknya lo harus abisin!"

"Siap!!" Amin memberi hormat pada Nagit.

"Btw gue lupa sama omelet nya, gapapa kan!?"

"Iya gapapa, gue makan sekarang ya!!"

Nagit mencegah Amin yang hendak membuka kotak bekal buatan nya "Nanti siang aja, ini gue bikin roti bakar juga !!" ujar Nagit sambil memberikan roti bakar sisa sarapan keluarga nya.

"Okey!!"

Nagita menyimpan bekal satunya lagi ke ruangan Pak Arjuna , kebetulan Pak Arjuna belum datang langsung saja Nagit menyimpan itu di atas meja sambil menulis kan pesan pada secarik kertas yang di simpan di bawah kotak bekal tersebut.

Ini nasi goreng buatan Nagita, jangan lupa di habiskan ya Pak!! semoga Bapak suka

Arjuna tersenyum membaca secarik kertas tulisan tangan Nagita, "Tentu! Saya akan menghabiskan nya!!" ujar Arjuna.

Kotak bekal berwarna biru itu Arjuna buka, terpampang lah nasi goreng yang dari tampilan nya kurang menarik . Arjuna mengabaikan tampilan nya, karena belum tentu tampilan buruk rasa nya juga buruk.

Satu suap masuk ke dalam mulut Arjuna "Uhuk, huek!!!" langsung saja di muntah kan nya, rasa nya sama tak jelas dengan tampilan nya, asam, asin , pedas, manis yang tidak tercampur rata.

"Kalo saya habiskan, bisa-bisa saya keracunan!!" gumam Arjuna.

Di lain tempat Amin bagai orang yang tengah membuka sebuah kado saat membuka kotak bekal dari Nagita, "Pasti maknyus!!" gumam Amin.

Amin mengaduk-aduk nasi dan melihat banyak toping di nasi goreng nya "Kita coba ayam nya " ucap Amin saat mengambil potongan dagi ayam lalu memasukkan ke dalam mulut nya.

"Keras nyaa!!!"

"Oke lah gapapa eike kudu hargai Nagit!!" seru Amin lalu menyedokkan nasi dengan besar dan memasukkan ke dalam mulut nya.

Huek.. Huek..

"Pluhh, rasa nya kayak pembuangan akhir. Eike sampe hamil makannya!!"

.
.
.
.
.

24 Desember 2018

Tadaa update lagi!!! Jangan lupa vote nya yaa!!

Repost : 9 Mei 2020

Miss SomplakDonde viven las historias. Descúbrelo ahora