Part 34 : Akak Cantik

357 30 1
                                    

No matter how tight you hold
If it is not yours, it will pass

.
.
.

Cekidot!!!

.
.
.

Di rumah sakit.

Mendadak pengen nampol beruang kutub.

"Ita, Ita nggak papa?" Bu Rosita berhamburan ke dalam pelukan hangat bungsunya. Disusul bu Kartika dan Adel.

Wahh... Udah lama banget rasanya nggak liat mama-mama sama papa...

"Ita nggak papa, Ma, Pa..."

"Kok ada orang kayak gitu? Ya Allah." Bu Kartika geram.

"Alhamdulillah kamu baik-baik saja," lanjut pak Hasyim mengusap lembut kepala putrinya.

"Akak Lita sakit? Gala-gala akak Iyan, ya?" Gumam Adel dengan cadel lucunya.

"Iya akak sakit. Tapi bukan gala-gala akak Iyan, malah akak Iyan yang ngobatin."

"Uwahhhh lomantisnya,"

Waduh, ni bocah dikasi nonton sinet judul apaan lagi?

"Haha, Adel dapet kata mutiara dari mana?"

"Akak Iyan kemalin liatin sinetlon Badak Jalanan."

Yassalaam...
Kesian amat ni bocah dididik ga bener sama si Tiang.

"Haha, jangan mau nonton itu lagi, ya? Adel kan masih suci."

"Oce, Akak."

Mendadak firasat gue nggak enak nih. Keknya bakal ada badai bunga bangke...

"Ooiii Lol, lo masih idup?"

Tuh, kan? Apa gue bilang...

"Lah, nyesel banget keknya liat muka gue." Loli mendesis kesal.

"Bukan gitu, gue cuma kesel aja itu penjahatnya kurang gesit," sahut Ifah menggendong putrinya.

"Uuuhh my beloved baby, jangan ikutin emak jahat, ya?" Loli merentangkan kedua tangannya menyambut ponakan kecilnya.

"Nggak boleh, ntar Gusdri gigitin infus lo," ujar Ifah.

"Hah? Kenapa namanya jadi beneran Gusdri?" Protes Loli tentang nama Gusdri yang merupakan singkatan dari Agustin dan Adriyan.

"Napa emang? Biar dia inget kalo dia punya bibi bego kek lo," cerocos Ifah.

"Malang sekali kamu, Nak," gemas Loli sambil meremas hidung Gusdri.
.
.
.
.
.

Papa, mama-mama dan kakak pulang istirahat.

Mendadak pengen nyabutin bulu idung kodok betina. Gue punya firasat buruk lagi.

"Lo nggak papa?" Mita menekan dahi Loli dengan telapak tangannya.

"Cih, coba lo liat waktu itu, gue yang nakutin dia," sanjungnya pada diri sendiri.

"Oh gitu? Terus napa sekarang lo yang dapet infus di sini?" tukas Mita membantah.

Loli memicingkan matanya dan memberi isyarat agar Mita mendekatkan wajahnya. "Itu karena gue pura-pura pink-sun biar Riyan khawatir en gendong gue lagi," bisik gadis itu lalu tertawa kecil.

"Cih. Kelakar lo emang ya," balas Mita mencibir.

"Loli...." teriak suara yang membuat Loli khawatir.

Nikah Lagi, yuk!Where stories live. Discover now