PROLOG

13.1K 1.5K 346
                                    

Alam semesta tercipta dari sebuah ledakan besar sekitar 13,7 miliar tahun yang lalu dan terus berkembang hingga sekarang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Alam semesta tercipta dari sebuah ledakan besar sekitar 13,7 miliar tahun yang lalu dan terus berkembang hingga sekarang. Begitu luas dan menyimpan banyak misteri yang menggoda nalar manusia untuk menjamahnya. Sudut-sudut tak terjangkau dari semesta bisa saja menyimpan hal-hal tidak masuk akal, siapa yang akan tahu jika itu berbahaya ?

The Big Bang

Teori penciptaan alam semesta.

Semesta terdiri dari berdigit-digit ciptaan. Kurang lebih ada sekitar 2 triliun galaksi yang diketahui manusia saat ini, tentu saja bukan semuanya.

Galaksi Bimasakti, satu dari sekian triliun galaksi di alam semesta. Ada yang menyebutnya dengan Milkyway karena penampakan nya seperti tumpahan susu diangkasa. Di ujung galaksi ini hidup sebuah bintang yang kita kenal namanya sebagai Matahari.

Bintang ini dikelilingi 8 planet dan milyaran benda langit. Jika diingat, sebenarnya ada 9 planet yang mengitarinya, namun karena planet kesembilan itu terlalu nakal dan suka menyerobot orbit temannya, dia jadi tidak lagi diakui sebagai anak. Ah, nasib Pluto memang mengenaskan. Keluarga ini bernama tata surya. Sistem Tata Surya.

Kedelapan planet itu adalah Merkurius, si imut yang jaraknya paling dekat dengan Matahari. Venus, si cantik anti mainstream dengan orbit berlawanan dengan teman lainnya, manusia suka menjulukinya Bintang Kejora. Bumi, satu-satunya planet dengan kehidupan di dalamnya. Mars, si merah yang digadang-gadang bisa jadi tempat tinggal manusia di masa depan. Jupiter, yang paling besar di antara planet-planet lain. Saturnus yang cantik dengan cincin agungnya. Uranus yang tidak mau kalah dengan Saturnus dengan cincin tipisnya, dan Neptunus yang paling jauh jaraknya dari Sang Bintang Utama.

Sementara manusia?
Adalah makhluk penghuni planet ke-3 yang ukurannya terkecil ketiga setelah Merkurius dan Mars. Jika dibandingkan dengan Matahari yang 330.330 kali lebih besar dari Bumi, maka Bumi hanya menjadi debu saja di semesta raya. Sementara manusia ... ah eksistensinya hanya ada karena Sang Pencipta. Bagaimana mungkin mau menyombongkan diri, sementara jika dari angkasa tidak mungkin terlihat ada?

***

Pertama, kematian adalah hal yang tidak bisa disangkal, ditunda, apalagi diminta.

Tepat ketika layar elektrokardiogram menunjukkan garis lurus selama 3 detik dan tim dokter yang tengah berjuang itu hampir menyerah, Tuhan kembali menyatakan bahwa pada dasarnya nyawa manusia ada di tangan-Nya. Ia yang menentukan kapan seseorang bisa angkat kaki atau dilempar kembali ke Bumi karena urusan mereka yang belum usai.

Kedua, maka seperti itulah, arwah pemuda dengan rambut berwarna abu-abu perak itu diseret kembali dari alam lain untuk kembali menyatu dengan raganya. Sial, kesempatannya untuk melarikan diri dari dunia serta merta sirna bersamaan dengan denyut jantungnya yang kembali berdetak perlahan.

Geotopia Where stories live. Discover now