14. Perihal Jajaran Rasi Bintang

1.8K 476 63
                                    

Katany, para Rasi adalah penjaga cahaya keluarga Semesta

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Katany, para Rasi adalah penjaga cahaya keluarga Semesta

***

Samudera tidak pernah menyangka dirinya akan terlibat terlalu dalam mengenai Raya. Dia mulai merasa, apa yang seharusnya tidak ia dalami justru telah menariknya ikut tenggelam. Sementara Raya, cewek itu kini tengah menunduk, menutupi wajahnya dengan rambut panjangnya yang legam seperti tirai. Menghalangi siapapun melihat wajahnya yang kini berantakan.

"Aku nggak penah tahu gimana bisa aku ada di rumah ini dan nemuin Esta dalam keadaan meninggal. Mama bilang aku trauma berat setelahnya karena sering mengigau dengan menyebut nama Esta, tapi setelahnya semua orang menjauh seolah aku yang memang bersalah."

"Aku nggak pernah benci Esta. Tapi hari itu Esta marah besar karena nilaiku lebih tinggi darinya dan keluarga besar banyak memberiku pujian. Padahal aku nggak mau, aku nggak pernah mau dapat pujian dengan ngalahin Esta."

"Meski hasil forensik mengatakan sebab kematian Esta murni bunuh diri, aku tetap dituduh membunuh Esta karena ada di TKP kematiannya. Dan meski belum ada bukti apapun, keluarga besar akhirnya mengucilkanku diam-diam. Bahkan ayah sekalipun. Mama selalu dipihakku sampai akhirnya dia ikutan menyerah. Sam, aku adalah penyebab penderitaan semua orang."

Isakan kembali terdengar pelan keluar dari mulut Raya. Samudera ingin menjangkau tubuh itu lagi, lalu kemudian ia ingat yang dia lakukan sebenarnya tidak terlalu membantu. Maka Samudera hanya meraih tangan Raya, menggenggamnya erat seolah memberi kekuatan. Raya mendongak, menatap paras Samudera yang tengah menatap tidak setuju.

"Ra, lo nggak kayak gitu. Jangan anggap diri lo begitu." Samudera menyalang tajam, menggenggam lebih erat dan hati-hati seolah takut jika salah sedikit saja Raya akan hancur menjadi debu.

Sementara Raya menggeleng. "Kamu nggak bisa mengabaikan apa yang udah aku lakuin Sam. Aku dituduh membunuh Esta, dan baru-baru ini aku hampir membunuh ayahku. Apa kurang jelas?"

"Nggak, dengerin gue. Lo bukan penyebab penderitaan orang-orang. Yang nusuk ayah lo itu bukan lo Ra, itu alter lo. Dan soal kematian Esta, gue yakin memang bukan lo. Itu keputusannya sendiri, lo nggak bisa nyalahin diri lo untuk hal yang nggak lo lakuin."

"Tapi gimana kalo memang aku yang bunuh Esta, Sam?"

"Nggak mungkin, lo sendiri yang bilang nggak ada bukti yang nyangkal sebab kematian Esta selain karena bunuh diri kan?"

Raya menggeleng sekali lagi, "Memang nggak ada di tubuh Esta, tapi ... bukti itu ada di surat yang ditinggalkan olehnya. Aku hapal gaya tulisan Esta, dan tulisan di surat itu bukan tulisan dia." Raya menjeda kalimatnya. Tangannya mulai gemetar dalam genggaman Samudera sebelum melanjutkan.

Geotopia Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt