15. Rasi Bintang Hydra

1.7K 468 108
                                    

Rasi bintang hydra memiliki bentuk seperti ular

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasi bintang hydra memiliki bentuk seperti ular. Ia adalah rasi bintang terbesar diantara yang lain. Dan sama seperti namanya, gadis berambut merah itu memang seperti ular. Dibanding dia, Medusa hanya akan terlihat sebagai ular mutan rendahan.

***

Langit Utara tidak pernah menyukai gadis berambut merah itu. Bahkan sejak pertama kali melihatnya dibawa pulang oleh Tuan dan Nyonya Rasi dari panti asuhan 7 tahun lalu tidak sekalipun Langit Utara mau berurusan dengannya.

Alasannya sederhana, gadis itu terlalu pintar.

Bagaimana Langit Utara tahu?
Well, panti asuhan tempat gadis itu dirawat adalah milik keluarga Utara. Setiap sepulang sekolah Langit dan Angin akan dibawa kesana untuk bercengkerama dan bersosialisasi. Meski faktanya Langit Utara hanya akan duduk di bawah pohon kersen sambil membaca buku yang sengaja ia bawa. Hanya Angin yang akan bermain dengan anak-anak di panti karena Angin suka direpoti. Begitu penilaian Langit Utara. Tapi hari itu, hari di mana seorang anak perempuan datang seorang diri sambil menangis merubah segala kehidupan panti yang damai.

Anak perempuan itu berusia 9 tahun, ia nampak ketakutan dan sendirian. Katanya, ayahnya meninggalkannya di sini, katanya juga jika ditanya nama dia tidak boleh mengatakan apapun karena kalau tidak ayahnya akan marah dan dia dipukul.

Anak perempuan itu diterima dengan senang hati, ia diberi kamar sendiri di ujung paviliun panti. Kamarnya tidak
besar, sementara kamar lain sudah penuh terisi.

Masalah mulai terjadi 2 minggu setelah anak itu tinggal di panti. Saat itu tanggal 2 Februari, hujan tengah lebat sekali. Ia marah dan menangis hebat karena katanya kamarnya bocor. Padahal, itu yang pertama kali. Maksudnya, hanya bocor kecil karena sehari sebelumnya genteng kamar itu pecah karena salah satu anak panti menendang bola sampai ke atas sana, dan ketika mengambil bola itu ia tidak sengaja menginjak genteng yang salah hingga pecah dan menimbulkan lubang. Mungkin air yang masuk dari lubang itu merembes sampai masuk ke dalam kamar. Tapi bukankah itu sepele sekali?

Namun tidak, gadis itu menangis dan marah besar. Dia mengamuk meminta ganti kamar. Tapi karena tidak ada kamar lagi, maka ia tidak dituruti. Dan kalian tahu apa yang terjadi besoknya?

Gadis itu tidur di luar kamarnya. Tepatnya, di depan kantor administrasi panti. Hingga ia memucat kedinginan, seperti ditelantarkan. Padahal besoknya adalah hari berkunjung keluarga Utara. Tidak ada yang tahu bagaimana bisa dia tidur di luar, yang jelas ayah Langit Utara marah besar pada ibu penjaga panti dan berakhir pemecatan. Anak itu kemudian diberi kamar baru yang lebih luas sembari menunggu kamarnya diperbaiki. Kamar itu milik Langit dan Angin yang biasa digunakan keduanya untuk menginap.

Langit Utara tidak pernah banyak bicara, dia lebih suka mendengar dan bertindak. Tapi satu hal yang pasti, Langit Utara paling benci teritorinya diganggu.

Geotopia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang