30. Katai Putih

1.2K 335 47
                                    

Katai putih, adalah bintang kecil yang sudah tidak lagi bersinar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Katai putih, adalah bintang kecil yang sudah tidak lagi bersinar.  Ia berada di tahap evolusi terakhir bintang bermassa kecil dan menengah, juga menjadi pemilik massa terpadat ketiga setelah bintang neutron dan lubang hitam.

Ialah katai putih, Sang bintang purba pemandu usia alam semesta.

***

Samudera tidak tidur lagi. Tidak setelah Raya memutuskannya semalam.

Dalam sekejap mata, gadis itu menghilang darinya. Segala jalan untuk berhubungan dengannya diputus sepihak, sementara Langit Utara pagi ini seperti disambar petir mendadak karena ayah angkat Samudera tiba-tiba tidak pulang semalaman.

Samudera sakit kepala.

"Kamu urus Raya, apapun caranya. Sementara saya akan cari ayah angkatmu--"

Seperti kabel yang akhirnya berakhir disambungkan, Samudera merangkai pertanyaan paling tidak masuk akal.

"Ayah angkat siapa?"

Langit Utara memejamkan mata, merapal mantra apa saja yang bisa membuat anak laki-laki di depannya abai pada kesalahan kata yang ia gunakan. Terkutuklah ia.

"Gue tanya, ayah angkat siapa? Samudera mengulang tanya, tangannya yang menyomot roti tawar ia turunkan, matanya lurus tanpa berkedip.

Kepanikan yang dialami tante Meta mengundang kedatangan mendadak Langit Utara, hilangnya suaminya membuat segala cara jadi masuk akal. Tante Meta keluar dari kamarnya dengan piyama dan sweater seadanya, tertegun atas apa yang terjadi di ruang makan.

"Sam, we have urgent situation. I just choose the wrong word, please foccuss." Langit Utara beralibi akhirnya.

Samudera bukannya tak paham situasi, tapi pikiran kalutnya membawa segala hal kecil dalam kerumitan yang menyebalkan. Ia, sayangnya, tidak bisa fokus sama sekali.

"Nomornya masih nggak bisa dihubungi." Suara panik tante Meta mengalihkan situasi. Wanita itu berkali-kali mencoba dial nomor suaminya, tapi setiap kali, suara operator yang menyambut dalam repitisi.

"Saya sudah suruh orang-orang saya untuk mencarinya, mereka akan segera menghubungi jika menemukan sesuatu. Tenanglah," katanya. Kendati demikian, Langit Utara tak bisa berbohong bahwa dirinya juga khawatir.

Terlebih, Angin ikut menghilang tanpa jejak. Perawat di rumah sakit jiwa tempat pria itu bekerja mengatakan, bahwa Dokter Angin sedang ada pertemuan di luat kota--hal yang mendadak--dan akan kembali 2 minggu lagi.

Masalahnya, perawat itu tidak tahu kota mana tepatnya yang Angin tuju, atau agenda apa yang akan dia lakukan. Meski telah sama-sama menginjak kepala tiga, sebagai keluarga satu-satunya yang tersisa, Langit berhak diberi tahu apa yang dilakukan kakaknya meski hanya sekadar pesan singkat.

Geotopia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang