28. Ikan-Ikan yang Menggelepar di Pantai (a)

1.4K 380 68
                                    

Harga dari usangnya masa jauh lebih mahal dari masa depan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Harga dari usangnya masa jauh lebih mahal dari masa depan. Ia tidak pergi, tidak juga lupa, ia menunggu untuk dibayar lengkap dengan bunga.

***

Geotopia belum bersiap.
Raya mundur beberapa langkah, perutnya terasa bergejolak dan ia ingin sekali menggaruk matanya dengan gerigi besi karena tidak tahan dengan yang ia lihat.

Samudera yang sebelumnya terpaku tidak percaya, segera menarik tubuh Raya, membaliknya memunggungi pemandangan mengerikan yang tidak seharusnya terjadi.

Demi Tuhan pagi ini Aquila masih membuatnya pusing karena dia yang banyak bicara!

Mendekap tubuh kurus si gadis yang kini terisak, Samudera segera menepi dari hall Alan dan menenangkan Raya. Menenangkan dirinya.

"Sam, ada ap--" Suara gadis yang berlari buru-buru dari arah sayap kiri terputus tatkala matanya menangkap tubuh yang berlumut darah diantara kerumunan. Muara syok, dia menutup mulutnya tidak percaya. Samudera dapat melihat gadis itu menggigil ketakutan, sama seperti Raya yang terisak, Muara seperti akan limbung dan segera berpegangan pada tiang gedung Khay.

Samudera kini kalut, tidak hanya dirinya, namun kini ia mengemban tugas menjaga dua manusia yang sama-sama rapuh dan memerlukan sandaran.

Muara, pada dasarnya hanya sendirian. Ia mencoba menenangkan diri, mencoba untuk berpikir jernih menerjemahkan situasi. Sementara itu suara sirine ambulan datang tidak lama setelah ketiganya memilih duduk menenangkan diri di ruang tunggu gedung Khay-bersama beberapa siswi yang nampak sama terguncangnya.

Belajar dari kasus Raya, pihak sekolah bekerja lebih cepat dan hati-hati. Mereka tidak memulangkan siswa lebih dulu maupun membiarkan orang tua mereka masuk. Media terlihat rusuh ingin masuk, untungnya penjagaan begitu ketat. Petugas forensik segera mengevakuasi jasad Aquila, memasukkannya ke kantong jenazah untuk kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk diautopsi, sementara itu polisi yang datang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Beberapa orang yang menyaksikan kejadian dimintai keterangan, sayangnya semua orang tidak melihat adanya kejanggalan sampai tiba-tiba seseorang jatuh dari lantai atas-tidak tahu tepatnya lantai berapa-dan tahu-tahu sudah dalam kondisi demikian.

Pukul 3 sore, 6 jam pasca tragedi itu terjadi, polisi mengeluarkan statement bahwa Aquila meninggal karena bunuh diri dengan melompat dari atap gedung Khay. Geotopia berduka, meski Aquila terkenal menyebalkan tapi semua orang sepakat gadis itu tidak pantas mati dengan cara seperti ini. Sebagian lain mulai mempertanyakan motifnya, ada yang mengatakan gadis itu depresi karena keluarganya yang tak acuh padanya, ada juga yang bilang karena kakaknya yang meninggal tak jauh sebelum ini.

Sementara itu Samudera tahu, Aquila tidak mungkin mengakhiri hidupnya sendiri. Itu terlalu berani.

Mengabaikan kerumunan yang mulai meninggalkan kelasnya untuk pulang, Samudera melangkahkan kakinya pasti. Pasti ada sesuatu di atap gedung Khay yang tidak disadari polisi.

Geotopia Where stories live. Discover now