11. Muara Sungai

1.8K 504 127
                                    

Dimanapun samudera berada, disitulah sungai bermuara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dimanapun samudera berada, disitulah sungai bermuara.

***

"Jadi kamu dibayar untuk ngintilin aku ke mana-mana?" Raya akhirnya bersuara setelah beberapa saat terdiam memahami setiap ucapan Samudera. Dia tidak habis pikir dan bingung, darimana ia harus memahami.

Entah.

Raya hanya merasa,

Ada sesuatu yang salah pada dirinya, terlepas dari segala kegilaan alternya, Raya merasakan sakit yang berbeda. Sebuah bentuk rasa sakit baru yang muncul setelah mendengar pengakuan Samudera. Ada apa dengannya?

Sementara Samudera mengangguk ringan tanpa dosa, kembali bersedekap seperti biasa. "Gue nggak bermaksud menyinggung, tapi lo itu merepotkan dan gue lebih suka rebahan."

Jika saja Raya memiliki hati cewek kebanyakan, maka pasti tangannya sudah mendarat mulus di mulut cowok berambut perak itu. Tapi ini Semesta Raya dan Tenang adalah nama tengahnya.

Raya segera memperbaiki duduknya. Menegakkan badan dan merapikan rambut. Menghela nafas berat kemudian menatap mata Samudera. Tidak ada keraguan disana.

"Aku nggak kaget. Jadi gimana?"

Samudera menyipitkan mata, "Lo nggak sakit hati karena omongan gue kan?" tanyanya begitu saja, Raya cepat-cepat menggeleng namun ditangkap Samudera sebagai isyarat lain.

"Ra, kalau ada yang bikin lo nggak nyaman, bilang aja. Mulut gue memang perlu direm kadang." Raya tidak menampik itu, dia kini ikut bersedekap.

"Don't worry just back to the topic Sam, selain kamu dibayar, apalagi yang nggak aku tahu? Siapa yang bayar kamu misalnya."

Samudera menimbang sebentar kemudian menggeleng. "Sorry, kalo urusan itu privat. Gue menghargai identitas klien gue soalnya. Yang lainnya gue bisa jawab,"

"Oke aku hargai profesionalitas kamu sama klienmu." Nada bicara Raya benar-benar sarkastik. Samudera paham betul hal ini.

"Apa aja yang kamu tahu soal aku?"

"Gue tahu hampir semua hal, kecuali yang ada di dalam diri lo. Yang cuma gue ketahui beberapa hal kecil, seperti kharakteristik lo yang ngebedain dengan alter lo, ya meski ternyata alter lo cerdas banget niruin lo nya. Hal-hal yang berkaitan sama lo yang gue butuhin buat jaga lo, gue tahu semua."

"Termasuk keluargaku?" Pertanyaan itu keluar begitu saja dari mulut Raya. Matanya nampak gusar.

Samudera menggeleng, "Semua hal yang berkaitan dengan hal yang gue butuh untuk jagain lo Ray. Bukan seluruh kehidupan lo dan keluarga lo. Jadi tenang aja, gue nggak kepoan kok."

Menghela nafas lega, kini gadis itu berdiri, mendekati air. Samudera ikut berdiri mengikutinya.

"Apa yang kamu butuhin dari aku?"

Geotopia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang