2. Sekolah Unexpected.

13K 546 5
                                    


-Inikah sekolah?

Banyak yang tak Byan ketahui tentang sekolah ini. Perkenalan akan dirinya tadipun tak berjalan semestinya, ia belum sempat berbicara sepatah katapun di hadapan para teman barunya, kenapa?

Tentu karena ulah kakaknya, siapa lagi-_

Mrs. Ven, guru yang menyambutnya pertama kali tadi ternyata begitu mengenal kakaknya, meskipun kakaknya tak tampak begitu mengenalnya. Dan kak Keenan memperlakukan Mrs. Ven layaknya seorang yang bekerja di bawahnya. Saat kak Keenan menitipkan dirinya kepada guru baru itu, bahasa yang mereka gunakanpun seakan menjunjung tinggi sebuah nilai formalitas.

Ia dikenalkan, catat DIKENALKAN. Mrs. Ven mengenalkannya di hadapan teman-teman barunya. Namanya, Keluarganya, bahkan apa-apa saja yang mungkin menjadi pantangan Byan di sekolah barunya.

Wow, tau dari mana ia?

Jadilah dirinya dikenal dengan berbagai macam sebutan dari bisikan-bisikan di sekelilingnya.

Dan kalian tau apa? Kursinya pun terpisah dari anak anak lain. Seharusnya satu meja itu terisi 2 orang, tapi ini hanya dikhususkan untuk dirinya, bak VIP jika diibaratkan. Begitu menyebalkan.

Demi tuhann.. Ia ingin mencari teman, bukan rival bisniss.

...

Dan Byan masih tak habis pikir, sudah 2 guru yang berganti sejak ia masuk. dan tebak saja, Tak ada yang menyuruhnya memperkenalkan diri, bahkan mereka selalu memanggilnya dengan lembut. tch. Ia harus memprotes besar-besaran atas kelakuan kakaknya pada sekolah barunya ini.

Ia juga jadi tak sempat mengenal teman-teman baru seperti apa yang semestinya anak baru dapatkan di sekolah barunya, teman-teman di kelasnya masih sibuk menjauhinya karena tau akan kedudukan keluarganya.

argghhh.. Ia semakin benci ini.

Hancur semua moodnya.

...



Setelah pelajaran Mr. Dolken-guru yang mengisi kelasnya di pelajaran kedua tadi, semua teman kelasnya satu persatu mulai meninggalkan kelas, dan tak ada satupun dari mereka yang memberitahunya apa yang akan mereka lakukan. Membuatnya semakin bingung juga curiga.

apa lagi sekarang?! Batinnya mulai jengkel.

Tak lama kelas mulai sepi. seseorang berkemeja rapih mendatangi kursinya, membuat Byan menatap ke arahnya penuh selidik. Ingatkan ia untuk tak banyak percaya pada apapun lagi.

"Permisi Byanice, anda dipanggil ke ruang BK, mari ikut saya.. " Byan tentu kaget mendengar kata BK disebut. setahunya, jika di film-film ruang BK adalah ruangan yang akan dikunjungi para anak jika mereka berbuat kesalahan di sekolah. Tapi-Apa yang ia lakukan?

"Byan?" orang itu membangunkan Byan dari pemikirannya. Byan jadi tergagap di depannya.

"Ah-Tentu." jawabnya segera bangkit dan mengikuti langkahnya, dan satu lagi pertanyaannya, Siapa orang ini?

Byan dengan diam mengikuti orang yang memimpin jalannya. Otaknya masih berputar keras tentang apa yang akan menyambutnya di ruangan BK sana?

Sampai tak sadar mereka kini tepat berada di depan ruang BK. Orang itu berbalik menghadapnya,

"Silahkan, byanice.. "Mata byan memicing.

Mengerti akan kebingungan Byan, ia membukakan pintu untuknya.

BYANICE ✓Where stories live. Discover now