14. Tydak terduga.

4.9K 268 9
                                    







-

BAB KEMARIN

"Byan mau pulang, sekarang.—-" belum selesai ia dengan kalimatnya, gelengan tegas milik kakak-kakaknya tak terkecuali kak alice serentak didapatinya.

Tapi ia berusaha setenang mungkin mengendalikan mimik wajahnya, ia akan baik- baik saja,  ya.. ia harap begitu.

Masih berusaha mengabaikan gelengan itu, peduli setan dengan matanya yang kini kian memanas,

byan kembali menarik dalam napasnya,



"Ya Kalo enggak, bawa papah pulang, sekarang."









BAB BARU














"Cklek" pintu ruangan terbuka tepat setelahnya, lelaki paruh baya berpakaian formal tampak begitu segar dengan senyuman yang terkembang.

"Hy, kiddoo~ papa pulang," APA?!, byan menepuk jidatnya spontan, cukup keras sampai menimbulkan suara yang begitu ketara.

Para kakak yang tadinya sudah memucat karena bingung akan menjawab apa, kini tersenyum lebar, senyum kemenangan tepatnya.

Matilah byan...😓

Tn. Andrew yang melihat ada yang aneh dari ekspresi anak-anaknya menyerit bingung..

"Why, kids??" Tanyanya, berjalan mendekat keraarah ranjang byan, memandang hangat putri satu-satunya itu, (putri loh yaaa, bukan putra apalagi anak)😌

Ia melihat raut muka byan yang malah mendung menyambutnya, berbeda dengan para kakaknya yang begitu kelihatan bahagia menatap kedatanganya

"Papaaa~, we miss you so much, god is so kind when you come this morning," genta menyapanya lebih awal, bangkit dari tempatnya terduduk dan mulai menyalimi tn. Andrew, yang lain mengikuti jejak genta, sebenarnya bingung juga harus melampiaskan kebahagiaan mereka lewat apa, jadi mereka hanya tersenyum sampai tn. Andrew mendudukan dirinya dikursi yang tersedia tepat disebelah ranjang byan.

Dewi fortuna tak memihak byan sekarang😎

"Why, angel? Gak suka papa pulang?" Tanya Andrew menyelipkan beberapa anak rambut yang menutupi wajah byan,

Byan menggeleng pelan.. merentangkan tanganya, mengode minta dipeluk.. dan dengan senang hati tn. Andrew mengabulkannya, jadilah ia terduduk diranjang byan, dengan posisi menyamping agar mudah memeluk byan.

"I miss u soo soo, pap" lirihnya.. yang masih bisa didengar tn. Andrew, ia dihadiahi kecupan beberapa kali, mereka berpelukan saling menghirup aroma masing-masing.. menyalurkan rindu yang memang tak pernah cukup terbalaskan lewat kata-kata.

"I miss you too, angel.." balas tn. Andrew,
Setelah sedikit puas berbelukan, tn. Andrew merengangkan pelukannya untuk melihat wajah putrinya.

"Ada apa? Apa yang terjadi disini?"tanyanya yang tentu menjadi kewajiban seluruh penghuni ruangan untuk menjawab.

Tentu aneh, senyum para kakak tak luntur dengan cepat dari wajah mereka, akhirnya keenan yang berinisiatif mewakilkan jawabannya "byan membuat permintaan, ia ingin pulang selarang juga jika papa tidak bisa pulang sekarang, tapi nyatanya papa disini.. jadi kami tak perlu repot-tepot menenangkan rengekan bayi beruang,😁"

BYANICE ✓Where stories live. Discover now