45. EPILOG

4.4K 280 45
                                    

𝗕𝘆𝗮𝗻𝗶𝗰𝗲-𝗞𝗲𝗻𝗮𝗿𝗲𝘀 𝗽𝘂𝘁𝗿𝗮 𝗱𝗼𝗹𝗸𝗲𝗻 

















𝙉𝙖𝙝 𝙡𝙤𝙝, 𝙙𝙤𝙡𝙠𝙚𝙣.

♥︎♥︎♥︎

"Ada meeting online dalam waktu 30 menit lagi, byan. Setelah itu istirahat makan siang." Byan mengangguk-angguk dikursi kebesarannya.

Sejak tadi ia menggerakan tangannya mengikuti irama yang digumamkan mulutnya sambil mendengarkan jadwal yang dibacakan oleh mba Jira, Asisten pribadinya.

Oh— ya, jika ada yang bertanya soal robert— mantan asistennya, ia cuti panjang beberapa tahun lalu— untuk menikah. Dilanjut dengan resign karena memilih untuk membangun sebuah perkebunan sayur di kampung halamannya semenjak byan memutuskan untuk merantau dan memilih membangun perusahaan pertamanya di NYC. Mungkin ia akan kembali, menggantikan ayahnya menjadi asisten tn. Andrew.

"Aku akan masuk ruang meeting 15 menit sebelum meetingnya dimulai, sekarang aku minta kopiku~~" Jira menggeleng jengah.

"Kamu sudah mendapatkan 'kopimu'  pagi tadi, byan." Bibir yang dibicarakan melengkung keatas, cemberut.

"Ayolah.. Byan rasa satu gelas lagi gak apa, aku butuh kafein. Pliss.. Lagian byan mengantuk karena gak tidur malam tadi." Sang asisten sekaligus sekertaris itu lagi-lagi menggelengkan kepalanya, bosnya ini benar-benar, heish. Menjabat menjadi sekertarisnya sama saja seperti menjaga seorang bayi besar berusia asli 23 tahun.

Awas saja jika salah satu anggota keluarganya ada yang mengetahui kelakuan buruknya, ia jamin byan mungkin sudah diseret untuk kembali ke kediaman keluarga besarnya dengan kuasa penuh mereka. Tch.

"Apa yang kamu lalukan lagi malam tadi, by?" Selidik jira. Byan menyengir, ia mengibaskan tangannya di udara, mengkode jira untuk segera melakukan pekerjaannya atas perintahnya , tanpa banyak bertanya.

"Hanya menonton seseason drama korea, itu mengesankan." Jira menghela nafasnya, selalu seperti itu. Byan akan melampiaskan setresnya dengan tidak tidur semalaman dan menikmati berepisode-episode drama koreanya.

Perusahaan mereka baru saja kalah dalam pemilihan perusahaan penanggung jawab stylist sebuah agensi besar penampung banyak model ternama. Karena saat itu byan harus diopname untuk demam tingginya (dengan usaha jira tentunya menyeret bos besar berhati bayik mereka ke rumah sakit). Mereka jadi melepas tanggung jawab pemilihan itu, byan sedih berkepanjangan. Padahal bukan masalah besar, toh masih banyak juga agensi yang merupakan mitra mereka.

Dan juga perusahaan perdana milik byan ini sama sekali tidak ada campur tangan dari keluarga Anaies. Benar-benar bersih. Bahkan namanya pun disamarkan untuk pihak yang akan bekerja sama maupun memakai jasa perusahaan nya. Itu sebabnya mereka bisa dikick dengan mudahnya dari pemilihan. Coba mereka tahu jika yang berada di balik kursi kebesaran itu seorang Byanice, beuh, sudah akan menyesal tujuh turunan sepertinya.

Hanya para pemilik perusahaan yang berkerja sama ataupun lembaga yang sudah pernah memakai jasa perusahaan byan lah yang mengetahui adanya byan di balik besarnya gedung perusahaan itu.

Tapi byan tetaplah byan. Sekali ada kesempatan, ia tak ingin melepaskannya.

"Jangan terlalu sering melakukannya, byan. Kamu perlu istirahat. Kamu baru keluar dari rumah sakit."

BYANICE ✓Where stories live. Discover now