BYANICE ✓

46. EPILOG 2

Halo~ ada yang kangen byan? 🤭

. Karena udah 70k viewers, ini lah apdetanya.

Makasi yang udah doain ulangan areen lancar kemaren:") areen gak kuat Hiatus man teman, tolong:')

.

.

.

.

.

.

Ares itu badung. Bebal disaat usia remajanya menggebu-gebu.

Padahal dulu ia adalah anak berbakat dan lumayan pandai dalam kelasnya. Keputusan cerai kedua orangtuanya yang membuat ia dan adiknya memilih untuk hidup jauh dari kekangan.

Dan hak asuh mereka saat itu jatuh kepada ayah mereka, yang berprofesi sebagai seorang teknisi pesawat mau tak mau harus mundur dari pekerjaannya untuk mendapatkan izin penuh hak asuh kedua anak lelakinya.

Bisa tebak apa pekerjaan yang ditekuninya setelah itu?

Ya, seorang guru fisika disalah satu SMA yang cukup bergengsi dinegeri mereka.

Ares awalnya sangat tak menyukai keputusan itu, ia malah semakin sengaja menunjukkan tingkahnya ditahun terakhirnya untuk yang kedua kali diSMA itu. Dua kali? Ya, Ares mengulang setahun pendidikannya dikelas akhir SMA. Karena bebal tentu saja, memangnya apa lagi?

Tapi seorang gadis berambut pirang membuka pandangannya terhadap ayahnya.

Gadis itu, byanice. Yang ia antarkan kedepan rumah ayahnya untuk mengutarakan permintaan maafnya kepada sang ayah.

Orang mungkin bisa mengatakan dengan mudah bahwa hidup menjadi byanice adalah hal yang sangat menyenangkan. Terlahir di keluarga yang berada dan para anggota keluarga yang begitu sempurna walaupun kelahirannya menyisakan kejadian pilu yang harus merenggut nyawa sang nyonya besar. Ia gadis yang beruntung, begitu kata orang-orang.

Tapi selama menemukannya, Ares mengetahui banyak hal yang tak diketahui oleh orang-orang itu.

Hidup menjadi byanice adalah bukan perkara mudah. Ia masih muda, tapi sedikit susah untuk mengalaminya.

Banyak kejadian yang menyimpulkannya pada byanice.

Dan banyak pertanyaan yang mengeceh dirinya bermunculan semenjak ia mengetahui lebih dalam gadis yang memiliki senyum yang terlampau manis itu.

Mengapa ia harus membenci ayahnya?

Ayahnya mungkin pekerja yang sibuk, dan kurang memperhatikan keluarga. tapi itu dulu, sebelum saat hak asuh diperebutkan kedua orang tuannya.

Ayahnya telah berkorban, mengenyampingkan pekerjaannya dan memilih jalan lain untuk membantu mendidiknya dan adiknya.

Dan tanpa terimakasih, Ares malah menutup telinga dan bertindak semaunya. Ibunya semakin lebih sibuk dari ayahnya semenjak hak asuh resmi jatuh kepada mantan suaminya, ia jadi makin semangat meneruskan karirnya dalam bidang medis.

Byan berjuang tanpa sosok ibunya. Dan ia yang masih memiliki mereka berdua malah menyia-nyiakannya?

Byanice adalah anak seorang pengusaha yang memiliki harga diri tinggi dimasyarakat tapi ia sama sekali tak malu jika dihadapkan dengan situasi dimana dirinya patut disalahkan, meski sebenarnya tak sepenuhnya.

Dan malam itu, ada sepercik perasaan yang tercipta disudut hati Ares untuk kembali pulang menemui ayahnya. Meskipun belum memaafkan sepenuhnya, setidaknya kepulangannya membuat ayahnya merasa lebih baik.